Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dewan Keamanan PBB akan Gelar Sidang Darurat setelah Serangan Rafah

Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat pada Selasa 28 Mei 2024 setelah serangan mematikan Israel terhadap kamp pengungsi di Kota Rafah

28 Mei 2024 | 11.11 WIB

Wakil Tetap Tiongkok untuk Duta Besar PBB Zhang Jun berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, yang diserukan oleh Rusia sebagai tanggapan atas serangan udara Amerika Serikat baru-baru ini di Irak dan Suriah, di markas besar PBB di New York, New York , AS, 05 Februari 2024. Amerika Serikat melancarkan serangan menyusul serangan pesawat tak berawak baru-baru ini terhadap pangkalan AS di Yordania yang menewaskan tiga tentara AS. EPA-EFE/EDUARDO MUNOZ
Perbesar
Wakil Tetap Tiongkok untuk Duta Besar PBB Zhang Jun berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, yang diserukan oleh Rusia sebagai tanggapan atas serangan udara Amerika Serikat baru-baru ini di Irak dan Suriah, di markas besar PBB di New York, New York , AS, 05 Februari 2024. Amerika Serikat melancarkan serangan menyusul serangan pesawat tak berawak baru-baru ini terhadap pangkalan AS di Yordania yang menewaskan tiga tentara AS. EPA-EFE/EDUARDO MUNOZ

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat pada Selasa 28 Mei 2024 setelah serangan mematikan Israel terhadap kamp pengungsi di Kota Rafah, Gaza selatan, kata para diplomat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pertemuan tertutup itu diminta oleh Aljazair, yang saat ini menjadi anggota tidak tetap dewan tersebut, kata para diplomat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sedikitnya 45 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, terbunuh dan hampir 250 orang lainnya terluka akibat serangan bom Israel di kamp berupa tenda tersebut pada Minggu.

Video yang viral di sosial media menunjukkan seorang pria menggendong jasad bayi tanpa kepala akibat serangan itu. Sementara jasad-jasad pengungsi yang terbakar hidup-hidup bergeletakan di tanah.

Serangan itu terjadi di dekat pangkalan logistik badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Tal al-Sultan, menurut Kantor Media Pemerintah yang berbasis di Gaza.

Israel telah membunuh lebih dari 36.000 warga Palestina di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan militer Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah kantong yang dihuni 2,3 juta warga Palestina, dan menyebabkan sebagian besar warga sipil kehilangan tempat tinggal dan berisiko kelaparan.

Serangan terbaru itu terjadi meski terdapat keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Kota Rafah, yang menjadi tempat perlindungan bagi satu juta lebih warga Palestina sebelum diserbu pada 6 Mei.

AL ARABIYA | REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus