Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ethiopia Ingin Rebut Bandara dan Fasilitas Umum di Tigray

Ethiopia berencana merebut bandara dan infrastruktur vital lainnya di wilayah utara negara itu, yang saat ini dikendalikan kelompok bersenjata Tigray

17 Oktober 2022 | 20.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Peta Ethiopia (ctfassets.net)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ethiopia berencana merebut bandara dan infrastruktur vital lainnya di wilayah utara negara itu, yang saat ini di bawah kendali kelompok bersenjata Tigray. Pemerintah Ethiopia pada Senin, 17 Oktober 2022, mengatakan sangat ingin bernegosiasi untuk mencari sebuah solusi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah Ethiopia dan sekutu-sekutunya memerangi kelompok bersenjata di Tigray sejak akhir 2020. Konflik di Tigray telah menewaskan ribuan warga sipil, membuat jutaan warga harus angkat kaki ke tempat yang lebih aman dan ratusan ribu orang di Tigray saat ini menghadapi kelaparan.

 

“Sangat penting bahwa pemerintah Ethiopia mengambil kendali segera semua bandara, fasilitas federal dan instalasi di kawasan,” demikian pernyataan departemen komunikasi Ethiopia.

Pengungsi berdiri di tepi sungai Ethiopia yang memisahkan Sudan dari Ethiopia dekat kamp transit pengungsi Hamdeyat, yang menampung pengungsi Ethiopia yang melarikan diri dari pertempuran di wilayah Tigray, di perbatasan Sudan-Ethiopia, Sudan, 30 November 2020. REUTERS/Baz Ratner

        

Pemerintah Ethiopia akan berusaha merebut bandara dan fasilitas-fasilitas dari kelompok bersenjata di Tigray, namun saat yang sama Pemerintah berkomitmen akan adanya resolusi damai untuk penyelesaian konflik, yang dijembatani oleh African Union.

 

Juru bicara kelompok bersenjata Tigray, Getachew Reda, belum mau berkomentar terkait pernyataan Pemerintah Ethiopia tersebut. Sedangkan pada Minggu, 16 Oktober 2022 otoritas Tigray menyatakan kelompok bersenjata di sana akan mematuhi gencatan senjata demi mengatasi bencana kemanusiaan saat ini.

 

Konflik di Tigray bermula saat muncul ketakutan kalau kelompok bersenjata tertentu akan menguasai wilayah Ethiopia secara keseluruhan. Kondisi diperburuk dengan adanya ketegangan di sejumlah kawasan dengan Pemerintah Pusat Ethiopia.

 

Konflik di Tigray meletup lagi pada Agustus 2022 setelah berbulan-bulan dilakukan gencatan senjata. Pihak-pihak yang bertikai saling menyalahkan.

 

Proposal pembicaraan damai sudah diajukan pada awal bulan ini, yang rencananya digelar di Afrika Selatan. Tanggal pelaksanaan pembicaraan damai belum ditentukan.

 

Sejumlah diplomat yang terlibat mengatakan momentum untuk mengadakan pembicaraan damai masih belum cukup, meskipun pihak-pihak yang bertikai mengingingkan perundingan. Kedua belah pihak yang bertikai pun sama-sama membantah tunduhan telah melancarkan serangan yang melukai warga sipil.

 

  

Sumber: Reuters

 

  

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus