Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Ghana menandatangani perjanjian dengan konsorsium Thelo DB untuk proyek senilai $ 3,2 miliar atau Rp47,8 triliun untuk pembangunan dan pengadaan jalur kereta api, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan Selasa, 19 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Thelo DB adalah entitas perkeretaapian Afrika Selatan gabungan antara Thelo Ventures, sebuah perusahaan industri Afrika, dan Deutsche Bahn Engineering & Consulting (DB) Jerman. Konsorsium Thelo DB juga termasuk mitra Ghana Transtech Consult.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jalur Kereta Api Barat Ghana sepanjang 339 kilometer menghubungkan Pelabuhan Takoradi dengan Kumasi, tetapi hanya 66 km yang beroperasi, menurut situs web Kementerian Pengembangan Kereta Api Ghana.
Dua tambang berada di rute tersebut, termasuk Tambang Mangan Ghana di Nsuta dan tambang bauksit di Awaso, yang dulu menggunakan rel kereta api hingga ambruk, menurut kementerian tersebut.
Jalur ini juga melewati daerah penghasil kakao di Ghana dan kakao dulu diangkut dalam jumlah yang signifikan dengan kereta api, tetapi tidak pernah lagi sejak tahun 2006.
Transportasi semen, peralatan pertambangan dan minyak bumi juga akan mendapat manfaat dari pembangunan jalur kereta api, kata kementerian.
"Proyek Jalur Kereta Api Barat akan mengubah basis infrastruktur perkeretaapian Ghana yang ada menjadi sistem perkeretaapian modern, kuat dan terintegrasi," kata Thelo DB dalam pernyataannya.
Perjanjian pembangunan kereta api tersebut akan ditandatangani pada 25 Juli dalam sebuah upacara yang dihadiri Presiden Nana Akufo-Addo, kata perusahaan itu.
Reuters