Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Hamas Serahkan Sandera Termuda yang Tewas ke Israel, Kakak Adik Bayi dan Balita

Hamas akan menyerahkan jenazah sandera termuda yang tewas dalam serangan Israel. Sandera itu adalah bayi dan kakaknya yang masih balita.

20 Februari 2025 | 12.22 WIB

Tim Palang Merah tiba sebelum pembebasan sandera di Deir Al-Balah, Jalur Gaza Tengah, 8 Februari 2025. REUTERS/Hatem Khaled
Perbesar
Tim Palang Merah tiba sebelum pembebasan sandera di Deir Al-Balah, Jalur Gaza Tengah, 8 Februari 2025. REUTERS/Hatem Khaled

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Israel pada Kamis, 19 Februari 2025, menginformasikan siap membawa pulang jenazah bayi bernama Kfir Bibas dan kakaknya Ariel, 4 tahun. Kedua balita itu adalah sandera Hamas yang termuda, yang diculik dalam serangan 7 Oktober 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dikutip dari Reuters, Hamas mengatakan jenazah dua balita itu dan ibunya yang bernama Shiri Bibas, bersama seorang sandera lainnya Oded Lifschitz, akan diserahkan Israel pada Kamis, 19 Februari 2025, waktu setempat. Pembebasan sandera ini, bagian dari kesepakatan gencatan senjata pada bulan lalu atas mediasi Amerika Serikat, Qatar dan Mesir. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan momen serah-terima sandera kali ini akan sangat menyedihkan bagi Israel (karena ada bayi yang sudah meninggal). Netanyahu menyebutnya sebagai hari berkabung. 
           
Kfir Bibas adalah bayi 9 bulan. Dia ikut ‘terbawa’ ketika ayah dan ibunya diculik Hamas dalam serangan 7 Oktober 2025 di Kibbutz Nir Oz, salah satu wilayah Israel yang dekat dengan Gaza. Pada November 2023, Hamas mengatakan Kfir Bibas, Ariel dan ibu mereka, sudah meninggal akibat serangan Israel. Namun kematian ketiganya tidak pernah dikonfirmasi oleh otoritas Israel, bahkan pada menit terakhir. Beberapa orang bahkan ada yang tak bisa meneria kenyataan mereka sudah meninggal. 

“Shiri dan anak-anaknya telah menjadi sebuah symbol. Saya masih berharap mereka hidup,” kata Yiftach Cohen, warga Nir Oz.        

Yarden Bibas, ayah Kfir Bibas dan Ariel, sudah lebih dulu dibebaskan Hamas pada bulan ini. Namun keluarga Bibas pada akhir pekan ini mengatakan perjalanan mereka belum berakhir hingga mereka menerima penjelasan terakhir soal apa yang terjadi pada Kfir Bibas, Ariel dan ibu mereka Shiri.

Ini akan menjadi yang pertama kali proses serah-terima sandera, yang dalam kondisi meninggal. Israel rencananya akan mengkonfirmasi identitas mereka lewat DNA dan memberikan pernyataan apakah benar itu jenazah Kfir Bibas, Ariel dan ibu mereka.   

Gencatan senjata Israel Hamas yang dilakukan sejak 19 Januari 2025, masih rapuh. Namun begitu, sejumlah sandera sudah berhasil dibebaskan Hamas yang ditukar ratusan tahanan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.   

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus