Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Iran Gantung Warga Swedia-Iran yang Dituduh Memimpin Gerakan Separatis

Habib Farajollah Chaab dieksekusi atas tuduhan memimpin kelompok separatis Arab yang menyerang parade militer Iran dan menewaskan 25 orang.

6 Mei 2023 | 17.09 WIB

Bendera Iran terlihat berkibar di atas sebuah jalan di Teheran, Iran, 1 Februari 2023. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Perbesar
Bendera Iran terlihat berkibar di atas sebuah jalan di Teheran, Iran, 1 Februari 2023. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Iran pada Sabtu mengeksekusi pembangkang Swedia-Iran yang dihukum karena memimpin kelompok separatis Arab yang dituduh melakukan serangan termasuk satu di parade militer pada 2018 yang menewaskan 25 orang, lapor televisi pemerintah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Habib Farajollah Chaab dihukum mati karena “membuat kerusakan di muka bumi”, pelanggaran berat di bawah hukum Islam Iran yang ketat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Iran membawa Chaab ke pengadilan pada 2022 dengan tuduhan memimpin Gerakan Perjuangan Arab untuk Pembebasan Ahwaz, yang mengusahakan negara terpisah di provinsi Khuzestan yang kaya minyak di Iran barat daya, dan merencanakan serta melakukan "banyak pengeboman dan operasi teroris".

Iran mengatakan pada 2020 bahwa pasukan keamanannya menahan Chaab di negara tetangga Turki dan membawanya ke Teheran, tanpa memberikan rincian penangkapannya.

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom "kecewa" terhadap eksekusi Chaab, mengatakan pemerintahnya telah memohon kepada Iran untuk tidak melaksanakannya.

"Hukuman mati adalah hukuman yang tidak manusiawi dan tidak dapat diubah dan Swedia, bersama dengan anggota UE lainnya, mengutuk penerapannya dalam segala keadaan," katanya.

Swedia telah menyuarakan keprihatinan atas kasus Chaab, dan hubungan dengan Iran juga memburuk karena hukuman penjara seumur hidup pengadilan Swedia untuk mantan pejabat Iran karena terlibat dalam eksekusi massal tahanan politik pada 1988 di Republik Islam.

Iran memiliki hubungan yang tegang dengan etnis minoritasnya, termasuk Arab, Kurdi, Azeri, dan Baluch, dan menuduh mereka bersekutu dengan negara-negara tetangga.

Orang Arab dan etnis minoritas lainnya telah lama mengeluh menghadapi diskriminasi di Iran, sebuah tuduhan yang dibantah Teheran.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus