Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala patung figur kolonialis asal Inggris, Cecil Rhodes, di Taman Nasional Afrika Selatan (SANParks), Cape Town, dipenggal. Hal itu terungkap ketika petugas taman nasional tengah berpatroli dan mendapati patung Cecil Rhodes tak lagi berkepala.
"Kepala patung tersebut dipotong dari bagian tubuhnya dengan gergaji mesin," ujar juru bicara SANParks, Rey Thakhuli, dikutip dari CNN, Rabu, 15 Juli 2020.
Rey Thakhuli melanjutkan bahwa pihaknya dan aparat penegak hukum tengah menyelidiki siapa yang bertanggung jawab atas pemenggalan tersebut. Sejauh ini, ia menduga patung Cecil Rhodes dipenggal pada hari Ahad karena baru terungkap pada keesokan paginya.
Perihal motiviasi di balik pemenggalan, Rey Thakhuli tidak mengetahuinya. Sejauh ini, hal tersebut diduga berkaitan dengan gerakan Black Lives Matter. Sebagaimana diketahui, salah satu bentuk unjuk rasa Black Lives Matter adalah merobohkan patung-patung dengan jejak perbudakan dan rasisme.
Di Afrika, aksi serupa juga terjadi. Di Uganda dan Nigeria, aktivis kulit hitam sudah mendesak pemerintah setempat untuk menurunkan monumen dan mengganti nama jalan yang berkaitan dengan kolonialisme. Sebab, hal tersebut mengingatkan mereka dengan sejarah perbudakan warga Afrika.
Cecil Rhodes sendiri adalah salah satu figur yang berperan dalam sejarah perbudakan itu. Kolonialis Abad 19 itu mengupayakan kontrol penuh Inggris terhadap Afrika Selatan ketika ia menjadi perdana menterinya. Kala itu, Afrika Selatan disebut sebagai Cape Colony.
Selain berupaya memperkuat pengaruh di Afrika Selatan, Cecil Rhodes juga berupaya menguasai tambang-tambang berlian. Ia tercatat sebagai pendiri perusahaan tambang berlian, De Beers.
Sebagai tambahan, upaya penurunan hal-hal berkaitan dengan Cecil Rhodes di Afrika Selatan bukanlah hal baru. Sejak 2015, gerakan #RhodesMustFall sudah berupaya menurunkan atau mengganti jejak-jejak Cecil Rhodes. Hal itu sampai mendorong pemerintah Afrika Selatan menyelamatkan monumen Cecil Rhodes dari Universitas Cape Town sebelum menjadi target vandalisme
ISTMAN MP | CNN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini