Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bertepatan dengan HUT ke-76 RI, Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta menyelenggarakan Indonesia-Korea Food Sharing Event di Rumah Sakit Yarsi, pada Selasa 17 Agustus 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebanyak 1.100 buah kotak makan yang disediakan oleh Kedutaan Besar Republik Korea dan Asosiasi Restoran Korea di Indonesia (ARKI), dibagikan pada para tenaga medis di Rumah Sakit Yarsi, yang berada di garda depan penanganan Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain ARKI, acara ini juga menggandeng Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI). Dalam acara itu, hadir Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Tae-sung, Mantan wakil menteri luar negeri yang kini jadi ketua FPCI, Dino Patti Djalal dan Mulyadi Muchtiar Direktur Utama Rumah Sakit Yarsi.
Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia berkolaborasi dalam kegiatan "Teman Sehati dan Sejati: Indonesia-Korea Food Sharing" dalam rangka solidaritas Indonesia-Korea melawan pandemi Covid-19 serta merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76, Selasa, 17 Agustus 2021. Sumber: dokumen FPCI
Ini adalah acara Food Sharing Event yang keempat kalinya, yang kebetulan bertepatan dengan HUT RI ke-76.
Kedutaan Besar Korea Selatan dalam keterangan menjelaskan acara Indonesia-Korea Food Sharing Event ini diselenggarakan sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Rumah Sakit Yarsi yang telah ikut membantu merawat warga negara Korea Selatan di Jakarta yang positif Covid-19.
Acara ini juga diharapkan bisa membuat kedua negara yang merupakan mitra kerjasama strategis khusus dapat saling tolong-menolong dalam melawan pandemi Covid-19.
Saat penyebaran Covid-19 di Indonesia terjadi dengan cepat, banyak pula warga Korea Selatan di Indonesia yang ikut tertular Covid-19. Rumah Sakit Yarsi dinilai telah membantu ikut menyediakan bangsal terpisah untuk pasien warga negara Korea yang bergejala berat dan merawat mereka.
Total ada 23 pasien warga negara Korea Selatan yang bergejala berat, yang dirawat di Rumah Sakit Yarsi. Namun sekarang ini, tinggal satu pasien warga negara Korea Selatan yang masih menjalani perawatan. Sedangkan 22 pasien lainnya sudah sembuh.
Foto 
