Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Manila Sebut Cina Minta Filipina Serahkan Kedaulatan atas Laut Cina Selatan

Menteri Pertahanan Filipina menyebut Cina telah menekan negaranya agar menyerahkan kedaulatan Filipina atas Laut Cina Selatan

12 November 2024 | 18.30 WIB

Perahu Penjaga Pantai Cina di dekat penghalang terapung digambarkan pada tanggal 20 September 2023, di dekat Scarborough Shoal di Laut Cina Selatan, dalam gambar selebaran yang dirilis oleh Penjaga Pantai Filipina pada tanggal 24 September 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS
Perbesar
Perahu Penjaga Pantai Cina di dekat penghalang terapung digambarkan pada tanggal 20 September 2023, di dekat Scarborough Shoal di Laut Cina Selatan, dalam gambar selebaran yang dirilis oleh Penjaga Pantai Filipina pada tanggal 24 September 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro pada Selasa, 12 November 2024, menyebut Cina sedang meningkatkan tekanan pada negaranya agar menyerahkan kedaulatannya atas wilayah Laut Cina Selatan. Ucapan ini disampaikan Teodoro setelah rapat dengan mitranya Wakil Perdana Menteri Australia, Richard Marles. 
 
Itu adalah pertemuan kelima yang dilakukan Filipina dan Australia sejak Agustus 2023 yang secara tak langsung menggambarkan peningkatan hubungan kedua negara, yang sama-sama menyuarakan kekhawatiran atas aktivitas Cina di sejumlah area Laut Cina Selatan yang sibuk dilalui kapal-kapal pembawa barang-barang perdagangan. Laut Cina Selatan diklaim oleh Cina, Filipina dan beberapa negara di ASEAN.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Yang kami lihat adalah naiknya tuntutan Beijing pada kami agar kami menyerahkan hak-hak kami di area tersebut,” kata Teodoro. Dia menambahkan Filipina adalah korban agresi Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Filipina dan Cina sudah menandatangani sebuah kemitraan strategis pada September 2023 sebelum menggelar patroli pertama di wilayah laut dan udara Laut Cina Selatan pada beberapa bulan ke depan. Pada tahun ini, Filipina juga bergabung dengan latihan tempur Australia untuk pertama kalinya. 

Lin Jian, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan Beijing telah mengambil sejumlah langkah-langkah untuk menjelaskan hak-hak Cina setelah Filipina melanggar lebih dulu. Menurutnya, jika Filipina tidak lagi melanggar dan memprovokasi, maka tidak akan ada ketegangan lebih lanjut di laut.  

Cina dan Filipina sudah berulang kali silang pendapat pada tahun ini perihal Laut Cina Selatan, termasuk Scarborough Shoal. Laut Cina Selatan adalah salah satu area di Asia yang paling diperebutkan. 

Sebelumnya pada Minggu, 10 November 2024, Cina mengatakan telah menetapkan garis dasar perairan di sekitar Scarborough Shoal untuk membalas langkah Filipina yang meloloskan dua undang-undang yang menetapkan jalur laut dan zona-zona maritimnya demi mendorong klaim-klaim teritorialnya di sekitar Laut Cina Selatan    

Dewan Maritim Nasional Filipina pada Selasa, 12 November 2024, mengatakan pihaknya keberatan dengan garis batas yang dipatok Cina dan menuduh Beijing melanggar kedaulatan Filipina.

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus