Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Vatikan menahan seorang mantan staf atas tuduhan berusaha menjual sebuah manuskrip Vatikan pada abad ke-17 mahakarya Gian Lorenzo Bernini arsitek barok Italia, yang sebelumnya hilang dari arsip.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para ahli mengatakan dokumen setebal 18 halaman dengan sejumlah miniatur emas, berisi detail pertama soal desain kanopi gereja St. Peter's Basilica oleh pematung dan arsitek Bernini. Dia dipandang sebagai pionir arsitek bidang barok Italia pada abad ke-17. Di antara mahakaryanya adalah barisan tiang yang mengelilingi alun-alun santo petrus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terduga pencuri itu sudah ditahan pada 27 Mei 2024 atau tuduhan percobaan pemerasan. Pelaku pernah bekerja di The Fabric of St. Peter yakni institusi yang bertanggung jawab untuk konservasi dan perawatan St Peter's Basilica.
Terduga pelaku masih dalam penahanan di Vatikan dan telah dimintai keterangan sebanyak dua kali belum lama ini. Tim jaksa penuntut di Vatikan akan mengambil keputusan pada pekan depan terkait apakah dia akan didakwa secara resmi atau tidak.
Tim jaksa penuntut sudah melakukan investigasi setelah muncul pengaduan dari the Fabric dan menakan terduga pelaku ketika dia memulangkan manuskrip tersebut ke Vatikan dengan meminta tebusan uang sebesar 120 ribu euro (Rp2,1 miliar).
Berita perihal ini pertama kali diwartakan oleh surat kabar asal Italia bernama Domani, yang mengidentifikasi pelaku sebagai mantan kepala bidang komunikasi the Fabric. Dalam pemberitaan itu disebutkan terduga pelaku berusaha menjual manuskrip yang dia curi ke Cardinal Mauro Gambetti yakni imam agung St. Peter's Basilica.
Sumber: Reuters
Pilihan editor:5 Gereja Terbesar di Dunia dengan Arsitektur Indah
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini