Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

PBB Diminta Hukum Mohammed Bin Salman atas Bencana di Yaman

PBB diminta untuk menghukum Mohammed bin Salman, atas perannya menimbulkan bencana kemanusiaan di Yaman.

23 Desember 2017 | 06.05 WIB

Putra Mahkota, Mohammed bin Salman. AFP PHOTO / HO / SPA
Perbesar
Putra Mahkota, Mohammed bin Salman. AFP PHOTO / HO / SPA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -PBB diminta untuk menghukum Putra mahkota Arab Saud, Mohammed bin Salman, atas perannya menimbulkan bencana kemanusiaan di Yaman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Permintaan itu datang dari lembaga pemantau HAM internasional, Human Rights Watch yang dimuat di Washington Post dan dikutip Al Jazeera, 21 Desember 2017.

Baca: Raja Salman Telepon Putin Bahas Perang Yaman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Wakil Direktur Human Rights Group untuk PBB, Akshaya Kumar, reformasi yang digulirkan Mohammed bin Salman di negaranya seperti mengizinkan perempuan mengendarai mobil sendiri, mencabut larangan menonton bioskop, dan memberikan pendidikan fisik kepada perempuan, jangan sampai melupakan rekornya di bidang lain.

Kumar mengatakan, pewaris tahta Kerajaan Saudi itu berperan penting dalam perang Yaman saat ia menjabat sebagai menteri pertahanan Saudi. 

Baca: Saudi Cegat Serangan Misil Houthi ke Riyadh

Mohammed bin Salman dinilai sebagai arsitek intervensi Saudi di Yaman yang dimulai sejak Maret 2015. Tepatnya, setelah pemberontak Houthi menguasai sebagai besar wilayah selatan Saudi. Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi lalu melarikan diri jadi eksil di Riyadh.

"Pangeran seharusnya tidak boleh bebas karena larangan atas impor membuat jutaan penduduk Yaman jatuh dalam kelaparan parah dan larangan membagikan bantuan untuk mengobati penyakit yang mudah disembuhkan. Sebaliknya, dia dan pimpinan koalisi senior lainnya harus dikenai sanksi internasional," kata Kumar.

Penduduk Yaman sengsara setelah Saudi melakukan blokade, sehingga kebutuhan esensial tidak dapat masuk ke negara itu.

Baca: Pangeran Arab Saudi Tewas Kecelakaan Helikopter Dekat Yaman

PBB telah mengingatkan bahwa blokade akan menimbulkan kelaparan parah di Yaman. PBB telah memberikan bantuan pangan kepada lebih dari 7 juta orang di negara yang berkecamuk perang itu.

Perang di Yaman berlanjut setelah Mansour Hadi lari ke Riyadh. Sanaa, ibukota Yaman kemudian jatuh ke tangan aliansi pemberontak Houthi dan mendorong mantan presiden yang loyal Ali Abdullah Saleh bersekutu dengan Houthi. Dua pekan lalu, Saleh tewas ditembak milisi Houthi setelah ia berusaha membangun aliansi dengan Saudi untuk mengakhiri perang di Yaman.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus