Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Penumpang Bus di Pakistan Ditembaki Orang Bersenjata, Tujuh Orang Tewas

Kelompok pemberontak bersenjata di Pakistan menembaki penumpang bus.

20 Februari 2025 | 16.23 WIB

Ilustrasi kelompok bersenjata. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi kelompok bersenjata. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bus tujuan Lahore di Provinsi Balochistan, Pakistan ditembaki sekelompok orang bersenjata. Akibatnya tujuh penumpang bus tewas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pelaku memaksa para penumpang turun dari kendaraan dan memeriksa dokumen tentang identitas mereka, menurut sejumlah pejabat yang dilansir dari Reuters. Tentara Pembebasan Baloch (BLA), kelompok bersenjata etnis terbesar yang memerangi pemerintah pusat, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. BLA mengatakan bahwa semua korban bekerja untuk militer dan sayap intelijennya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Balochistan, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran, merupakan medan pertempuran utama dalam perjuangan Pakistan melawan pemberontak separatis. Pemberontak menginginkan otonomi yang lebih besar dan bagian dari sumber daya alam di wilayah tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, telah terjadi lonjakan serangan terhadap pasukan keamanan, proyek infrastruktur Cina, dan pekerja dari provinsi Punjab tengah yang lebih kaya. Militan menganggap target tersebut sebagai pihak yang mengeksploitasi sumber daya Baloch.

Kelompok yang berjumlah sekitar 40 pria menghentikan beberapa bus dan kendaraan di sepanjang jalan raya di distrik Barkhan, Balochistan. Pemberontak memeriksa kartu identitas nasional sebelum menarik tujuh penumpang dari bus dan menembak mereka, menurut pejabat senior pemerintah Waqar Khurshid Alam kepada Reuters.

"Orang-orang bersenjata menyeret kakak laki-laki saya dari bus setelah memeriksa kartu identitasnya, tetapi mereka tidak melakukan apa pun terhadap kami," kata seorang wanita dari kota Faisalabad di Punjab dalam sebuah video yang dilihat oleh Reuters.

BLA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa orang-orang itu adalah agen rahasia musuh yang memata-matai untuk militer dan terlibat dalam kekerasan negara terhadap masyarakat Baloch.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan para pria bersenjata itu akan dibawa ke pengadilan. "Mereka yang merugikan kehidupan dan harta benda warga sipil yang tidak bersalah harus membayar harga yang mahal," katanya.

Pembunuhan ini mengingatkan pada serangan berdarah di pinggir jalan pada bulan Agustus, ketika orang-orang bersenjata menembak mati 23 orang setelah memeriksa identitas penumpang dan kemudian membakar kendaraan. Serangan itu, yang juga diklaim oleh BLA, merupakan bagian dari gelombang kekerasan oleh militan separatis di Balochistan, menargetkan kantor polisi, infrastruktur, dan warga sipil. Setidaknya 73 orang tewas.

Pilihan editor: Waswas Kesepakatan Gencatan Senjata Gagal, Israel Siapkan Tentara Cadangan

Dewi Rina Cahyani

Dewi Rina Cahyani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus