Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Damanhuri tertunduk lesu saat berdiri berjejer bersama beberapa perwakilan warga negara Indonesia (WNI) lain. Beberapa saat kemudian, Damanhuri yang mengenakan jaket berwarna hijau dan celana denim biru itu melangkah maju menuju podium.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di hadapan kamera awak media, Damanhuri dengan percaya diri mencopot masker merah yang dia kenakan. Perlahan, Damanhuri mulai berbicara dengan sedikit terbata-bata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sangat mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah diberikan kepada kami," kata Damanhuri saat menghadiri konferensi pers di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa, 18 Maret 2025.
Damanhuri adalah salah seorang dari 200 WNI yang baru saja tiba di Tanah Air usai menjadi korban online scam atau penipuan online di Myawaddy, Myanmar. Mereka dievakuasi pemerintah Indonesia melalui Mae Sot, Thailand, dan menempuh perjalanan dari Bandara Don Mueang Bangkok menuju Indonesia.
Berdiri di samping Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Damanhuri menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Presiden Prabowo Subianto, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan seluruh unsur pemerintah yang telah membantu pemulangan rombongannya.
Sambil terharu dan menahan tangis, pria asal Jawa Barat itu tak bisa melanjutkan pidatonya. "Saya tidak bisa berbicara apa-apa lagi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Damanhuri juga mengimbau kepada seluruh WNI agar berhati-hati dalam menerima tawaran pekerjaan ke luar negeri agar terhindar dari penipuan.
"Jangan asal berteman di sosial media. Karena, kami merupakan korban dari sosial media di mana diajak para recruiter kerja yang tidak jelas," tuturnya.
Senada dengan Damanhuri, salah satu korban online scam lain berinisial EG turut mengingatkan agar masyarakat berhati-hati ketika menerima tawaran kerja di luar negeri, termasuk dengan memastikan legalitas agen penyalur tenaga kerja.
"Jangan seperti kami yang menjadi korban penipuan," ucap EG.
Rombongan Damanhuri dan EG tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa pukul 9.00. Kehadiran mereka disambut langsung oleh Budi Gunawan dan Sugiono.
Dalam kesempatan itu hadir pula Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, serta Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto.
Dalam tayangan siaran langsung, para tokoh itu turut berjabat tangan dengan para WNI yang baru turun dari pesawat Lion Air. Salah satu momen yang terlihat ialah ketika Sugiono memeluk dan mengobrol dengan para WNI itu.
Sebanyak 200 WNI lain dalam kloter kedua tiba di hari yang sama pada pukul 11.00. Adapun 154 WNI lainnya akan tiba di Indonesia pada Rabu, 19 Maret 2025. Sementara itu, sebanyak 10 WNI masih tertahan di Myawaddy.
Para WNI yang telah tiba di Indonesia akan tinggal sementara di Asrama Haji Pondok Gede selama tiga hari. Mereka akan mendapatkan pelayanan kesehatan medis, termasuk psikologis, serta dipantau oleh Kementerian Sosial.