Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua asal Cina membagikan video yang memperlihatkan anak perempuan mereka berusia enam tahun sedang mengemudikan mobil di jalan raya. Namun video itu membuatnya berhadapan dengan polisi.
Baca: Demi Menu Cina, Bocah 6 Tahun Setir Mobil Sendiri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam rekaman tersebut, anak itu terlihat sedang duduk di pangkuan ibunya mengemudikan setir mobil di sepanjang jalan desa Xianning, Provinsi Hubei yang ramai oleh kendaraan lainnya. Anak itu hanya bisa melihat dari atas setir, tetapi suara ayahnya terdengar menyemangatinya. Saat mobil mencapai jembatan, anak itu menjadi gugup. Ayahnya menyuruhnya untuk tetap mengemudi dengan perlahan-lahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau kamu bisa menyetir di jalan perkampungan, berarti kamu juga bisa menyetir di jalan raya. Kamu hebat,” kata ayahnya.
Baca: Bocah 9 Tahun Ngebut dengan Ferrari
Tindakan orangtua tersebut memang sudah lewat batas. Setelah melihat video tersebut, polisi setempat langsung melacak dan membawa orangtua itu ke kantor polisi untuk dimintai keterangan, mengutip laporan South China Morning Post pada 14 Agustus 2018.
Ibu dari anak perempuan itu, dengan nama keluarga Ge, mengatakan bahwa dirinya yang mengendarai mobil saat anaknya ada di pangkuannya. Suaminya, Yu, kemudian menyarankan agar si anak yang mengambil alih kemudi untuk sementara waktu. Ge mengatakan anaknya hanya menyetir selama satu menit.
“Aku menyesal,” kata si ibu.
Baca: Anak Usia 10 Tahun Beli Mobil dari Uang Hasil Jerih Payahnya
Yu mengatakan dia tidak menyadari bahwa setelah membagikan video tersebut pada kerabatnya akan beredar luas di sosial media. “Saya pikir itu menyenangkan jadi saya merekamnya dan membagikannya dengan keluarga saya. Saya tidak berharap video itu disebarluaskan dan mendapat tanggapan negatif seperti itu,” kata Yu.
Selain dipanggil oleh polisi dan SIM mereka ditahan, orang tua anak perempuan itu juga dikenakan denda 2.000 yuan atau sekitar US$ 290
SOUTH CHINA MORNING POST | ALISHA ULFAH FIRDIANI