Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas akibat ledakan bom di sekitar Hotel Safari di persimpangan K5, Mogadishu, Somalia, bertambah menjadi 200 orang. Sedangkan sedikitnya seratus lain menderita luka-luka. Sebelumnya pada Ahad, 15 Oktober 2017, Reuters melaporkan jumlah korban meninggal 85.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juru bicara Wali Kota Mogadishu, Abdifatah Omar Halane, membenarkan bertambahnya korban tewas menjadi 200 orang.
Baca: 85 Orang Tewas Diterjang Bom, Somalia Berkabung 3 Hari
"Dua ratus warga sipil tewas dalam ledakan kemarin. Banyak orang yang masih kehilangan saudaranya," kata Abdifatah kepada Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atas tragedi ledakan ini, Presiden Somalia Mohammed Abdullahi Farmaajo mengumumkan tiga hari berkabung nasional serta meminta rakyatnya mendonorkan darah dan mendonorkan dana untuk korban serangan itu.
"Serangan mengerikan hari ini membuktikan bahwa musuh kita tidak akan menghentikan penderitaan orang-orang. Mari bersatu melawan teror," ucap Abdullah.
Baca: Somalia Bunuh Komandan Kunci Milisi Al Shabab
Pemerintah Somalia menuduh kelompok pemberontak Al-Shabab bertanggung jawab atas kejadian ini. Namun kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda ini belum memberikan pernyataan mengenai ledakan tersebut. Peristiwa ini bukanlah yang pertama sejak Al-Shabab mengembangkan bahan peledakan yang telah menewaskan banyak orang di Somalia.
REUTERS | MUHAMMAD IRFAN AL AMIN