Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

6 Mei 2024 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada 5 Mei 2024, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah. Kota itu menampung sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina yang mencari perlindungan. Gedung Putih mengatakan Tel Aviv sedang bersiap untuk operasi militer besar-besaran di Rafah, kota Gaza selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di urutan kedua top 3 dunia adalah berita tentang  Jepang yang buka suara terkait ucapan Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia, salah satunya Jepang. Tokyo menyayangkan komentar yang dibuat tidak didasarkan pada pemahaman yang akurat tentang kebijakan Jepang. Tokyo pun menyampaikan pesan tersebut ke Gedung Putih dan sekali lagi menjelaskan tentang kebijakan dan pendiriannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut top 3 dunia selengkapnya: 

1. AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Gedung Putih, pada Jumat, 3 Mei 2024, mengakui Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah. Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, mengatakan Washington sudah "menyatakan dengan jelas" kepada Israel mengenai kekhawatiran mereka terhadap "setiap operasi militer besar" di Rafah, khususnya kebutuhan untuk melindungi penduduk sipil di wilayah tersebut.

Dia mengatakan Amerika Serikat belum melihat sebuah rencana yang komprehensif dan mereka ingin memastikan bahwa pembicaraan tersebut terus berlanjut karena penting untuk melindungi nyawa dari lebih satu juta warga Palestina yang tidak bersalah yang mencari perlindungan di Rafah.

Baca selanjutnya di sini

2.Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Jepang pada Sabtu, 4 Mei 2024 menanggapi komentar Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia, salah satunya Jepang. Jepang menyayangkan komentar yang dibuat tidak didasarkan pada pemahaman yang akurat tentang kebijakan Jepang.

Awal pekan ini, Biden mengatakan xenofobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara tersebut, sementara migrasi berdampak baik bagi perekonomian Amerika Serikat. Mengacu pada definisi PBB, xenofobia menggambarkan sikap, prasangka dan perilaku yang menolak dan sering kali menjelek-jelekkan seseorang berdasarkan persepsi bahwa mereka adalah orang luar atau asing bagi sebuah komunitas, masyarakat atau identitas nasional. 

Baca selengkapnya di sini

3. Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel. Saat berbicara pada KTT ke-15 Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Gambia, dia mengatakan pihaknya siap menggunakan semua cara yang ada untuk menekan Israel.

Fidan menyerukan negara-negara OKI untuk melakukan setiap upaya guna memastikan keanggotaan penuh Palestina di PBB. Turkiye juga akan memanfaatkan semua cara diplomatik agar Israel tidak dibiarkan tanpa hukuman.

Senada dengan Turkiye, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pidatonya di KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Banjul, Gambia, pada Sabtu 4 Mei 2024, juga mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina. Ucapan Retno itu merujuk pada Inisiatif Perdamaian Arab dan keputusan OKI bahwa perdamaian dengan Israel hanya akan mungkin terjadi jika Israel mengakhiri pendudukannya atas Palestina.

Baca selengkapnya di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus