Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Top 3 Dunia: Kapal Perang Rusia Pakai Rudal dan Latvia Minta Visa untuk Warga Rusia Ditangguhkan

Top 3 dunia, di antaranya keinginan Latvia agar visa warga negara Rusia oleh Uni Eropa ditangguhkan penerbitannya.

2 Agustus 2022 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Rudal hipersonik Tsirkon yang diproduksi oleh Research and Production Association of Machine-Building akan memasuki layanan dengan kapal permukaan Angkatan Laut Rusia pada bulan September tahun ini. Foto : Kementerian Pertahanan Rusia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada 1 Agustus 2022, di urutan pertama berita tentang rencana Rusia mempersenjatai kapal perang Gorshkov dengan rudal hipersonik terbaru Zircon dalam beberapa bulan ke depan. Presiden Rusia Vladimir Putin sangat yakin tidak ada yang bisa menghalangi rudal Zircon.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di urutan kedua top 3 dunia adalah Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics yang bersikap keras pada Rusia. Rinkevics meminta agar warga Rusia mencela pemerintah Rusia dan mendesak Uni Eropa tidak menerbitkan visa pada turis untuk warga negara Rusia.

 

Latvia baru-baru ini telah menyorongkan proposal ke Uni Eropa agar bersikap cukup keras kepada Moskow sebagai buntut invasi Rusia ke Ukraina, yang dilakukan pada 24 Februari 2022 lalu.

Berikut top 3 dunia selengkapnya:   

1.Rusia Mempersenjatai Kapal Perang Gorshkov dengan Rudal

 

Kapal perang Angkatan Laut Rusia Gorsckov akan menerima rudal hipersonik terbaru Zircon dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini dipastikan langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu, 31 Juli 2022.

Presiden Putin memuji senjata Zircon dengan mengatakan tidak ada hambatan yang bisa menghentikan roket Zircon tersebut. Pengerahan kapal perang Gorshkov akan dilakukan sesuai dengan kepentingan keamanan Rusia.

Rudal Zircon, bisa meluncur hingga jarak 1.500 kilometer dari kapal tempat dilepaskannya. Senjata ini pertama kali di uji coba pada 2020.

Rusia pada akhir Februari 2022 melancarkan serangan ke Ukrina. Sudah lima bulan berjalan, perang Ukraina belum memperlihatkan tanda akan segera berakhir.

Baca selengkapnya di sini

 

2.Latvia Minta Uni Eropa Tak Terbitkan Visa untuk Warga Rusia

 

Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics menuduh Rusia telah menghujani dengan tembakan sebuah pusat penahanan di Republik Rakyat Dobetsk. Latvia  juga menyerukan pada Uni Eropa agar visa turis untuk warga negara Rusia, ditangguhkan.

Latvia baru-baru ini telah menyorongkan proposal ke Uni Eropa agar bersikap cukup keras kepada Moskow. Latvia bahkan mendorong warga negara Rusia agar mencela pemerintahan mereka.

Dalam sebuah twitt pada Sabtu, 30 Juli 2022, Rinkevics menuduh Rusia telah melakukan pembunuhan secara brutal pada para tawanan perang Ukraina mengacu pada penembakan massal pada Jumat, 29 Juli 2022, di pusat penahanan di Republik Rakyat Donetsk.

Fasilitas penahanan tersebut menampung anggota batalion neo-nazi Azov Ukraina yang menyerah kepada tentara Rusia dan Donbass di Mariupol pada Mei lalu. Dilaporkan ada sekitar 50 tawanan perang tewas dalam sebuah aksi mogok.

Baca selengkapnya di sini

 

3. Krisis Pangan, Daging Anjing Kini Jadi Santapan Favorit Orang Kaya Korea Utara

Korea Utara dihantui krisis ekonomi yang menyebabkan sebagian besar warganya kelaparan. Harga pangan melesat dan stok menipis. 

Meski dilanda krisis, para elit negara itu justru menikmati hidangan paling mahal di Korea Utara yaitu daging anjing. Harga daging anjing dua kali lipat lebih mahal dibandingkan babi. Sementara daging jenis apa pun jarang ada dalam makanan Korea Utara akhir-akhir ini karena larangan impor. Satu mangkuk sup daging anjing, yang disebut dangogi-jang, harganya sama dengan dua kilogram beras.

Kekurangan pangan di Korea Utara meluas setelah adanya larangan impor di awal pandemi virus Corona pada Januari 2020. Sementara suplai makanan dari dalam negeri sedikit karena gagal panen. 

Seorang penduduk Chongjin, di provinsi timur laut Hamgyong Utara, yang menolak menyebutkan nama dengan alasan keamanan mengatakan harga bahan pokok naik. “Harga bahan pangan seperti beras, jagung, dan tepung terus naik. Warga frustrasi karena mereka menderita, tetapi pejabat tinggi pemerintah dan kelas kaya, sibuk mencari restoran daging anjing dan mengurus diri mereka sendiri,” kata sumber itu dilansir dari Radio Free Asia, Senin, 1 Agustus 2022.

Baca selengkapnya di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus