Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Trump Yakin Segera Bertemu Putin Bahas Perang Ukraina

Trump mengatakan akan segera bertemu Putin di Arab Saudi dalam waktu dekat untuk membahas perang Ukraina.

17 Februari 2025 | 17.42 WIB

Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada KTT G20 di Osaka, Jepang 28 Juni 2019. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Perbesar
Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada KTT G20 di Osaka, Jepang 28 Juni 2019. [REUTERS / Kevin Lamarque]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan kemungkinan segera bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Arab Saudi untuk membahas cara mengakhiri perang di Ukraina. "Tidak ada waktu yang ditetapkan, tetapi bisa jadi segera," kata Trump kepada wartawan pada hari Minggu, 16 Februari 2025, menjelang pembicaraan antara pejabat AS dan Rusia di Arab Saudi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Itu akan segera terjadi, kita lihat apa yang terjadi," ujar Trump dilansir dari Al Jazeera ketika ditanya apakah pertemuan keduanya bisa terjadi bulan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Trump menyatakan keyakinannya bahwa Putin ingin mengakhiri perang. "Mereka memiliki mesin yang besar dan kuat, Anda tahu itu. Mereka mengalahkan Hitler dan mereka mengalahkan Napoleon. Mereka telah bertempur dalam waktu yang lama," kata Trump kepada wartawan setelah penerbangan dengan Air Force One.

"Mereka pernah melakukannya sebelumnya. Tapi saya rasa dia ingin berhenti berperang," kata Trump. 

Ketika ditanya apakah ia yakin Putin ingin merebut seluruh wilayah Ukraina, Trump mengatakan telah menanyakan pertanyaan yang sama kepada Presiden Rusia itu. 

Sebelumnya pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan bahwa Putin telah menyatakan keinginannya untuk mengakhiri perang di Ukraina. Rubio itu memperingatkan bahwa konflik tersebut tidak bisa diselesaikan dalam semalam.

"Sekarang, tentu saja, hal itu harus ditindaklanjuti dengan tindakan. Jadi, beberapa minggu dan hari ke depan akan menentukan apakah ini serius atau tidak," kata Rubio dalam sebuah wawancara dengan CBS's Face the Nation.

“Pada akhirnya, satu panggilan telepon tidak akan menghasilkan perdamaian. Satu panggilan telepon tidak akan menyelesaikan perang serumit ini.”

Rubio mengatakan rincian pembicaraan, termasuk susunan delegasi Rusia, belum difinalisasi.

Upaya Trump mendekati Rusia memunculkan kekhawatiran di Ukraina dan Eropa. Washington dikhawatirkan tengah berupaya menyelesaikan perang tanpa melibatkan Ukraina atau sekutu-sekutunya di Eropa.

Baik pejabat Ukraina maupun Eropa tidak berpartisipasi dalam perundingan di ibu kota Arab Saudi, Riyadh. Namun Rubio pada hari Minggu menekankan bahwa Ukraina dan Eropa harus terlibat dalam negosiasi nyata apa pun yang dihasilkan dari pertemuan tersebut.

Dalam wawancara dengan acara Meet the Press di NBC yang ditayangkan pada hari Minggu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia tidak akan pernah menerima kesepakatan apa pun yang dicapai tanpa melibatkan negaranya. “Ini adalah perang di Ukraina, dan ini adalah kerugian manusiawi kami,” kata Zelenskyy saat menghadiri Konferensi Keamanan Munich pada hari Jumat.

Para pemimpin Eropa akan berkumpul di Paris pada hari Senin untuk menghadiri pertemuan puncak darurat guna membahas konflik dan keamanan masa depan Ukraina. Menjelang pertemuan puncak tersebut, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan pada hari Minggu bahwa dia siap dan bersedia untuk mengirim pasukan Inggris ke Ukraina. Tentara Inggris itu akan ditugaskan untuk membantu menjaga perdamaian jika terjadi kesepakatan mengakhiri perang dengan Rusia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus