Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Yordania melarang semua berita dan pengguna media sosial pada Selasa untuk menerbitkan konten berita apa pun yang terkait dengan saudara tiri Raja Abdullah, Pangeran Hamzah, setelah ia dituduh merencanakan plot mengganggu stabilitas negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pangeran Hamzah berjanji setia kepada Raja Abdullah pada Senin malam setelah dimediasi oleh keluarga kerajaan, dua hari setelah militer memperingatkannya atas tindakan yang diklaim militer merusak "keamanan dan stabilitas" di Yordania dan menempatkannya dalam tahanan rumah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Untuk menjaga kerahasiaan penyelidikan yang dilakukan oleh dinas keamanan sehubungan dengan Yang Mulia Pangeran Hamzah bin Hussain dan lainnya, jaksa penuntut umum Amman telah memutuskan untuk melarang publikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelidikan pada tahap ini," kantor berita negara melaporkan, dikutip dari Reuters, 6 April 2021.
Dikatakan larangan itu diterapkan ke semua media berita serta platform media sosial.
Pangeran Hamzah, yang merupakan putra mahkota sampai Raja Abdullah mencopotnya dari penerus takhta pada 2004, menuduh para pemimpin Yordania korup dan hanya melayani kepentingan mereka sendiri.
Pangeran Hamzah mengatakan dalam rekaman suara yang dirilis oleh oposisi Yordania pada Senin, bahwa dia tidak akan mematuhi perintah untuk tetap diam.
Sementara pemerintah Yordania mengatakan Pangeran Hamzah berhubungan dengan orang-orang yang terkait dengan pihak asing untuk mengguncang Yordania.
Meskipun tidak dianggap sebagai ancaman langsung bagi raja, Hamzah dalam beberapa pekan terakhir mengunjungi pertemuan suku di mana raja dan pemerintahannya dikritik secara lebih terbuka.
Arab Saudi termasuk di antara negara-negara yang mengeluarkan pernyataan mendukung Raja Abdullah, dan pada hari Senin Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan melakukan perjalanan ke Amman untuk bertemu dengan timpalannya dari Yordania, Ayman Safadi, kata kementerian luar negeri Yordania.
"Raja Salman menegaskan kembali dukungan kerajaan untuk semua tindakan untuk melindungi Yordania dan kepentingannya," lapor TV pemerintah Arab Saudi.
Raja Abdullah telah mengungkapkan terima kasih atas dukungan kerajaan Arab Saudi kepada Yordania.
REUTERS