Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Zambia menyita sebuah pesawat yang tiba dari Ibu Kota Kairo membawa uang tunai USD 5.7 juta (Rp 87 miliar), emas batangan dan pistol serta 126 amunisi. Dirjen Komite Pengawasan Narkoba Zambia Nasun Banda mengatakan pihaknya telah menahan 10 orang, terkait kasus ini, yang enam orang diantaranya adalah warga negara Mesir. Empat orang lainnya adalah warga negara Spanyol, Latvia, Belanda dan Zambia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Informasi sementara adalah sejumlah otoritas penegak hukum melakukan sebuah operasi yang hasilnya penyitaan uang tunai USD 5.7 juta, 126 peluru, 602 potong emas batangan total seberat 127.2 kilogram dan alat untuk mengurukur emas,” kata Banda.
Menteri bidang pertambangan dan mineral Zambia Paul Kabuswe mengatakan emas batangan yang disita itu faktanya adalah tembaga timah, seng dan nikel yang sepuh emas. Sedangkan uang tunai yang disita sudah diamankan di Bank of Zambia.
Pesawat yang membawa barang sitaan itu, terbang dari Ibu Kota Kairo, dan mendarat di Bandara Internasional Lusaka pada Senin pagi, 15 Agustus 2023. Penyitaan ini terjadi setelah ramai pemberitaan di Mesir soal dugaan adanya sejumlah pejabat di Mesir yang menyelundupkan uang ke luar dari Mesir karena waswas rezim akan runtuh, begitu pula dengan perekonomiannya.
Mesir dan Zambia sudah membuat sejumlah pergerakan dalam beberapa tahun terakhir untuk mendorong hubungan bilateral kedua negara, di antaranya penandatanganan sebuah MoU pada Juni 2023 untuk memperkuat kerja sama bidang militer dan pelatihan. Volume perdagangan kedua negara sebesar USD 328,9 juta (Rp 5 triliun).
Sumber: middleeastmonitor.com
Pilihan Editor: Pesawat American Airlines Merosot di Ketinggian 15 Ribu Kaki
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.