Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kasus penganiyaan Mario Dandy Satrio terhadap Cristalino David Ozora pada 20 Februari 2023 merupakan alarm bagi kita untuk lebih memperhatikan pola asuh anak-anak. Aksi kekerasan yang menyebabkan cedera berat di kepala David itu merupakan dampak dari pola asuh dan pengaruh lingkungan sosial yang buruk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kekerasan anak muda saat ini sudah menjadi isu utama kesehatan global. Pada 2020 lembaga ini mencatat terjadi 200 ribu kasus pembunuhan oleh anak muda di seluruh dunia. Sebanyak 84 persennya pelakunya laki-laki usia muda atau remaja pria.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Indonesia Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja 2021 yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mencatat, sebanyak 34 persen atau 3 dari 10 anak laki-laki dan 41,05 persen atau 4 dari 10 anak perempuan usia 13-17 tahun pernah mengalami kekerasan. Bentuknya bisa berupa: penganiayaan (kekerasan fisik, seksual, dan psikologis); penindasan; kekerasan remaja; kekerasan dalam hubungan (baik pacaran maupun kekerasan dalam rumah tangga); kekerasan seksual; atau kekerasan psikologis.
Kekerasan pada anak muda merupakan gejala umum di semua kolompok masyarakat. Penyebabnya beragam. Kemiskinan bisa mendorong remaja menjadi nakal dan berperilaku kasar serta jahat. Di dalam keluarga, kurang kasih sayang dan perhatian orang tua, serta kesalahan pola asuh, juga dapat menyebabkan anak tumbuh menjadi pelaku kekerasan.
Di sisi lain budaya machismo dalam masyakat bahwa seseorang harus kuat, agresif, menjadi pelindung mendorong anak-anak melakukan kekerasan untuk mendapatkan pengakuan sebagai orang laki-laki.
Mario konon menyiksa David lantaran membela pacarnya. Berkali-kali, dengan ekspresi pongah, dia menendang dan menginjak kepala David yang tergolek tidak berdaya. Ucapannya yang terekam pada video yang beredar luas menunjukkan ia tahu tendangan ke kepala bisa menewaskan David.
Tentu saja, aksi kekerasan Mario mesti diproses secara hukum. Aparat tidak perlu ragu memproses dia beserta semua yang terlibat dalam penganiayaan tersebut sesuai hukum yang berlaku. Saat ini polisi sudah menetapkan Mario dan kawannya Shane Lukas sebagai tersangka.
Tapi proses hukum terhadap Mario dan Shane tidak akan menghentikan kejadian serupa di waktu-waktu mendatang. Tawuran di antara pelajar kita tahu masih terus terjadi. Puluhan hingga ratusan pelajar meninggal di berbagai daerah karenanya. Perlu ada upaya secara sosial untuk mengikis machismo dan toxic masculinity ini.
Masyarakat harus ikut bertanggungjawab. Sekolah dan institusi sosial lain, jangan sampai mempromosikan kultur machismo dimana kekuatan fisik dan kekerasan diagung-agungkan sebagai identitas kelaki-lakian. Sebaliknya anak-anak perlu diajari bahwa memaafkan adalah ciri orang yang berkarakter kuat dan bahwa kekerasan merupakan perilaku kriminal.
Dan yang paling penting, para orang tua perlu secara serius memperbaiki pola asuh di dalam keluarga. Anak adalah peniru ulung perilaku orang tuanya. Kalau sering melihat dan mengalami kekerasan di rumah maka kemungkinan besar mereka akan melakukan hal serupa. Karena itu hilangkan kekerasan dari rumah.