Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan di wilayah Jawa Barat akan meningkat sepanjang dasarian ketiga atau periode sepuluh hari terakhir Mei 2024. Prakiraan itu diterbitkan Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat yang membandingkan hasil pemantauan cuaca terkini dengan dasarian sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rakhmat Prasetia, mengatakan hujan dipicu suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia yang relatif hangat. Labilitas atmosfer, secara umum, sangat bervariasi pada kategori labil ringan hingga kuat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kelembapan di wilayah Jawa Barat diprakirakan relatif cukup basah dan cukup kering,” katanya melalui keterangan tertulis, Ahad, 19 Mei 2024.
Secara umum, menurut dia, mayoritas area di Jawa Barat memiliki kategori hari tanpa hujan yang pendek, berkisar 6-10 hari. Namun, beberapa daerah, seperti Telaga Sari di Kabupaten Karawang, sudah mengalami kekeringan karena tidak dibasahi hujan selama 35 hari.
Merujuk prakiraan BMKG, sebanyak 37 persen wilayah di Jawa Barat akan diguyur hujan berintensitas menengah menjelang akhir bulan ini. Intensitasitasnya berkisar 50-150 milimeter. Prediksi itu meliputi sebagian besar Bogor, kecuali bagian timur, kemudian bagian tengah hingga utara Sukabumi. Hujan sedang juga akan turun di Cianjur bagian tengah, sebagian Kabupaten Bandung Barat, hingga Purwakarta.
Adapun 63 persen wilayah Jawa Barat bakal dibahasi hujan kategori rendah berintensitas 0-50 milimeter per dasarian, pada periode yang sama. Daerahnya meliputi Priangan Timur, Garut selatan sebagian Tasikmalaya dan Pangandaran selatan. Selebihnya di pantai utara (pantura) dari Bekasi hingga Cirebon, lalu bagian tengah dan selatan Jawa Barat.
Pada dasarian kedua Mei 2024, hujan rendah masih mencakup 79,3 persen wilayah di Jawa Barat. Sebanyak 15,9 persen area memiliki potensi hujan sedang, sedangkan 5 persen masih bisa diguyur hujan berkategori tinggi.