Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Hak Asasi Hewan Sedunia atau Animal Rights Day diperingati pada 15 Oktober. Tujuannya, untuk mengampanyekan perlindungan terhadap kelangsungan hidup satwa di seluruh dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 15 Oktober 1978, ide Hari Hak Asasi Hewan Sedunia dicetuskan saat Deklarasi Universal Hak Asasi Binatang yang di markas besar UNESCO di Paris. Deklarasi ini berisi ide, hak asasi hewan harus dianggap sederajat dengan manusia. Dokumen itu diadopsi dari Liga Internasional Hak-Hak Hewan pada September 1977, di London.
Tentang Hak Asasi Hewan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Gerakan Hak Asasi Hewan
Dikutip dari Britannica.com, gerakan membela hak asasi hewan diinisiasi oleh Peter Singer dan Tom Regan melalui bukunya Animal Liberation, terbit pada 1975. Buku tersebut mengilhami terbentuknya organisasi yang memperjuangkan hak asasi hewan People for the Ethical Treatment of Animals. Pemahaman tentang pembelaan hak asasi hewan juga mengilhami terbentuknya organisasi bernama Humane Society of the United States.
2. Asal-usul Hari Hak Asasi Hewan Sedunia
Hari Hak Asasi Hewan diperingati setiap 15 Oktober. Perayaan tanggal tersebut disesuaikan dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Binatang di Markas Besar UNESCO. Adapun diadopsi dari dokumen Liga Internasional Hak-Hak Hewan di London, Inggris, pada September 1977
Dalam dokumen tersebut, berisi tentang pengakuan hewan diakui setara dengan hak asasi manusia. Deklarasi tersebut juga berisi ancaman dan pelarangan tentang genosida spesies hewan.
3. Penghormatan untuk Hewan
Tidak hanya Hari Hak Asasi Hewan Sedunia, ada juga Hari Kesejahteraan Hewan atau Hari Hewan Sedunia yang diperingati setiap 4 Oktober. Dikutip dari situs web Worldanimalprotection.org, hari tersebut memperingati pentingnya menghormati hak hewan dan menjauhkan dari penderitaan.
4. Etika terhadap Hewan
Dikutip dari Majalah Tempo, istilah hak asasi binatang muncul pada awal 1970-an. Istilah ini muncul dilatarbelakangi terjadinya ekploitasi berlebihan, termasuk kekerasan, terhadap hewan. Salah satu tokoh yang memopulerkan istilah ini Peter Singer, filsuf asal Australia. Dia menerbitkan buku Animal Liberation pada 1975. Buku itu tentang aturan etika terhadap hewan. Secara luas buku itu dianggap gerakan pembebasan hewan.
Pilihan Editor: Sederet Hewan dengan Umur Pendek, Ada yang Hidupnya Cuma 24 Jam