Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG Jelaskan Dampak Ringan Gempa Kuat di Tojo Una-Una

BMKG menduga kegempaan di Tojo Una Una - Banggai bertipe punya lindu pembuka, utama, dan susulan.

27 Juli 2021 | 12.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi gempa. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Jumlah gempa susulan di sekitar Teluk Tomini, Sulawesi Tengah sudah mencapai 36 kali hingga Selasa pagi, pukul 06.00 WITA, 27 Juli 2021. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat kekuatan gempa susulan yang terasa di wilayah Kabupaten Tojo Una Una dan Banggai bermagnitudo kurang dari 5,0.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sehari sebelumnya dua gempa kuat bermagnitudo 5,8 dan 6,3 mengguncang dari kedalaman 10 kilometer. Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menduga kegempaan di Tojo Una Una – Banggai bertipe punya lindu pembuka, utama, dan susulan. Pada Senin, 26 Juli 2021, gempa bermagnitudo 5,8 diasumsikan sebagai pembuka pada pukul 10:52:03 WIB. Kemudian gempa utamua yang bermagnitudo 6,3 pada pukul 19.09 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain berkedalaman sumber yang sama yaitu 10 kilometer dan tergolong gempa dangkal, jarak sumber kedua gempa kuat itu terhitung dekat di laut. “Gempai dangkal ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sumber pergerakan turun (normal fault) di dasar laut,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Selasa 27 Juli 2021. 

Guncangan gempa 6,3 terasa sangat kuat di Ampana hingga skala intensitas V-VI MMI. Dilaporkan guncangan gempa tektonik--bukan karena aktivitas Gunung Colo--itu merontokkan bagian plafon pada bangunan Bandar Udara Tanjung Api Ampana.

Menurut Daryono, gempa juga hanya menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa rumah warga. Kecilnya dampak kerusakan di Tojo Una Una ini, kata Daryono lagi, diduga disebabkan karena karakteristik kondisi batuan di wilayah tersebut yang keras sehingga terjadi peredaman guncangan gempa. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tojo Una Una hingga Senin tengah malam masih mengimbau warga di daerah itu agar melapor jika terdampak gempa. Sedangkan di Kabupaten Banggai, kondisi dipastikan telah normal kembali dan tidak ada laporan kerusakan pada malam yang sama.

Peta lokasi gempa di Tojouna, Sulawesi Tenggara, 26 Juli 2021. Foto: BMKG

Berdasarkan analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi di Bandung, wilayah kabupaten Tojo Una Una umumnya merupakan pegunungan dan perbukitan landai hingga terjal, dan sebagian merupakan pedataran. Daerah ini tersusun oleh batuan berumur Pra Tersier yang terdiri dari batuan metamorf dan meta sedimen, Tersier berupa batuan sedimen dan batuan rombakan gunungapi, serta Endapan Kuarter dari endapan aluvial dan rombakan dari batuan sekitarnya.

Kalau BMKG menyebut batuan keras, PVMBG mengatakan ketiga jenis batuan telah mengalami pelapukan bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi. Selain itu berpotensi juga terjadi gerakan tanah atau longsoran oleh gempa kuat atau curah hujan tinggi. 

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus