Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG Prakirakan Curah Hujan Tinggi Awal Hingga Pertengahan Januari 2025

Ketua BMKG memprakirakan curah hujan tinggi di sejumlah daerah pada awal hingga pertengahan Januari 2025.

30 Desember 2024 | 13.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melaporkan hasil kajian dan survei lapangan terkait Gempa Sumedang yang terjadi sejak 31 Desember 2023. Foto hasl tangkapan layar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan curah hujan tinggi terjadi pada awal hingga pertengahan Januari 2025. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan kondisi tersebut akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Curah hujan tinggi melampaui 150 milimeter per 10 hari, ini terutama setelah minggu pertama hingga 10 hari kedua di bulan Januari 2025,” kata Dwikorita saat konferensi pers virtual, Ahad, 29 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kondisi cuaca tersebut dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir maupun longsor. Curah hujan dapat lebih dari 500 milimeter dalam satu bulan atau dalam bulan Januari 2025.

Dwikorita merinci wilayah yang perlu waspada dengan potensi bencana hidrometeorologi adalah sebagian Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur. Wilayah Papua Bagian Tengah juga perlu untuk mewaspadai peningkatan curah hujan pada Januari.

Puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada Januari 2025 di sejumlah daerah, seperti Lampung, sebagian Jawa, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi, serta sebagian besar wilayah Papua. “Sehingga wilayah-wilayah inilah yang dihimpau untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi di bulan Januari,” kata Dwikorita.

Kondisi cuaca ini disebabkan oleh munculnya bibit-bibit siklon tropis, munculnya seruakan dingin atau cold surge, dan aktifnya gelombang atmosfer. Meski demikian, sebagian wilayah Indonesia juga akan mengalami puncak musim hujan pada Februari 2025.

Sebagai upaya mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi, BMKG bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jakarta sejak 7 Desember 2024 untuk melakukan modifikasi cuaca. Operasi dilakukan dengan menyemai Natrium Klorida (NaCl) atau garam ke awan yang berpotensi menurunkan hujan lebat.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus