Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG Sebut Jawa Barat Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir, Ini Tips Menghindari Tersambar Petir

BMKG ingatkan Jawa Barat berpotensi cuaca ekstrem, hujan disertai petir. Ini tips menghindari tersambar petir di luar dan dalam ruangan.

13 Maret 2024 | 12.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memperkirakan cuaca di Jawa Barat pada tanggal 11-17 Maret 2024 akan tetap berpotensi hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan petir secara lokal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berbagai faktor mempengaruhi pembentukan awan dan hujan di sebagian wilayah Jawa Barat. Salah satunya adalah suhu permukaan laut di sekitar perairan Indonesia yang relatif hangat, menunjukkan potensi suplai uap air ke wilayah Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gelombang Kelvin dan Gelombang Rossby Ekuator diperkirakan aktif di sekitar utara dan selatan Pulau Jawa. Bibit siklon 91S juga masih terpantau di tenggara Samudera Hindia barat daya Lampung.

BMKG mengingatkan warga agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis atau dampak cuaca ekstrem, terutama pada periode pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB. Perhatikan jenis awan yang berwarna gelap dan menjulang tinggi seperti kembang kol atau awan jenis cumulonimbus.

Tips Menghindari Petir

Cara teraman untuk menghindari sambaran petir adalah berada di dalam rumah atau bangunan. Jika berada di daerah terbuka seperti lapangan golf, segera jongkok dan rapatkan kaki saat hujan disertai petir.

Reynaldo Zoro, ahli petir dari ITB, menjelaskan bahwa jongkok dapat menghindari sambaran petir langsung, sementara merapatkan kaki dapat mengurangi tegangan langkah jika petir menyambar di sekitar kita.

“Jongkok untuk menghindarkan sambaran petir langsung, merapatkan kaki untuk menghindarkan tegangan langkah jika petir menyambar di sekitar kita,” ujarnya.

Jika berlindung di bawah pohon, pastikan untuk memperhatikan jarak dari ranting terendah. Untuk menghindari side flash, disarankan untuk berjarak sekitar 1,5 hingga 2 meter.

Meskipun demikian, Reynaldo juga menyoroti insiden seorang yang tewas tersambar petir di lapangan Stadion Siliwangi Bandung, padahal di sekitar lapangan terdapat menara besi lampu stadion yang lebih tinggi. Menurutnya, menara tersebut luput dari sambaran karena tidak berada dalam daerah jangkauan petir yang lebih kecil.

Ada beberapa tips aman yag lain untuk menghindari bahaya tersambar petir saat musim hujan:

  1. Hindari tempat terbuka

Cari tempat tertutup saat petir, seperti bangunan atau mobil. Rumah adalah pilihan teraman karena kasus tersambar petir di dalam rumah lebih sedikit daripada di luar rumah.

  1. Hindari bersentuhan dengan logam

Hindari benda konduktif yang dapat memicu tersambar petir, terutama di dalam ruangan.

  1. Hindari menara, tiang, atau pohon

Jangan berlindung di bawah objek tinggi, karena energi petir dapat melontar ke tubuh Anda.

  1. Cabut setop kontak

Lepaskan perangkat listrik dari setop kontak saat hujan untuk menghindari masuknya energi petir.

  1. Jaga jarak di tempat terbuka

Usahakan jarak dengan orang lain antara tiga hingga lima meter untuk menghindari lontaran energi dari orang lain saat petir. Hindari berjalan berkelompok.

Ketika berada di dalam ruangan:

  1. Hindari telepon yang terhubung dengan kabel.
  2. Jangan menyentuh peralatan listrik seperti komputer, TV, atau kabel.
  3. Jauhi jendela dan pintu dengan kebocoran kecil.
  4. Jangan berbaring di lantai beton atau bersandar pada dinding beton.
  5. Lindungi hewan peliharaan Anda dan properti Anda dari sambaran petir.

ANANDA BINTANG I ANWAR SISWADI I  MOH. KHORY ALFARIZI  I  ZACHARIAS WURAGIL

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus