Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang

Menurut BMKG, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, Laut Sulawesi, perairan Kalimantan Utara dan Laut Arafuru selatan Merauke.

16 Juni 2021 | 06.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini perihal potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang dapat terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia pada Rabu, 16 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang, seperti di Bali, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemudian Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, NTB, Papua, Riau. Lalu di Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara

Khusus di wilayah DKI Jakarta, potensi hujan disertai kilat dan angin kencang dengan durasi singkat dapat terjadi di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur pada siang dan malam hari.

Sementara di Jawa Barat, potensi hujan disertai kilat dan angin kencang dapat terjadi di hampir semua kabupaten/kota termasuk Bandung raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi, dan Sumedang).

Sebelumnya BMKG juga mengeluarkan peringatan dini akan gelombang tinggi hingga 6 meter di sejumlah perairan Indonesia mulai 15-16 Juni 2021.

"Gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0-6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Banten-Jawa Timur," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo.

Eko menyebut potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Faktor dari gelombang tinggi tersebut antara lain pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan berkisar 5-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 5-20 knot.

Menurut pengamatan BMKG, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, Laut Sulawesi, perairan Kalimantan Utara dan Laut Arafuru selatan Merauke.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus