Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Cuaca Hari Ini, BMKG: Sumatera Barat dan Bengkulu Siaga Bencana

Bengkulu juga dimasukkan BMKG dalam daftar ibu kota provinsi yang diperkirakan menerima guyuran hujan intensitas sedang dan bahkan disertai petir.

1 Oktober 2022 | 08.08 WIB

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Perbesar
Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 1 Oktober 2022, BMKG mempertahankan peringatan dini berupa status Siaga bencana hidrometeorologi untuk wilayah Provinsi Sumatera Barat. Untuk hari ini, BMKG menambahkan Provinsi Bengkulu dengan status yang sama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bengkulu juga dimasukkan BMKG dalam daftar ibu kota provinsi yang diperkirakan bakal menerima guyuran hujan intensitas sedang dan bahkan disertai petir hari ini. Bersamanya adalah Denpasar, Serang, Bandung, Surabaya, Palangka Raya, Tanjung Pinang, Mataram, Kupang dan Medan. Sedangkan ibu kota provinsi dengan prakiraan hujan lebat adalah Yogyakarta dan Pontianak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

BMKG membuat prakiraan cuaca hari ini setelah, antara lain, memantau adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera. Sistem ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan barat Sumatera, dari Sumatera Utara hingga perairan sebelah barat Bengkulu, dari Sumatera Selatan hingga perairan sebelah barat Bengkulu.

Konvergensi juga terpantau terbentuk di Selat Karimata bagian utara, di Kalimantan Barat, di Kalimantan Tengah, di Kalimantan Barat bagian utara, di Kalimantan Utara, di Kalimantan Timur, di Kalimantan Selatan, di Sulawesi Tengah dan dari Jawa Timur hingga Jawa Barat. Juga di NTB bagian selatan, di NTT bagian timur, di Sulawesi bagian tengah, dari Maluku hingga Maluku Utara, dan dari Papua hingga Papua Barat.

Daerah belokan angin (shear) terpantau di Laut Natuna, di Sumatera bagian selatan dan di Kalimantan Utara serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Jawa, di Selat Makassar dan di perairan sebelah barat daya Banten. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/shear/konfluensi tersebut.

 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus