Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Area Radius 4 Km dari Kawah Masih Rawan

Saat meletus pada Ahad siang, 16 Maret 2025, Gunung Dukono memuntahkan abu setinggi 3.100 meter.

17 Maret 2025 | 02.07 WIB

Tangkapan layar CCTV yang memperlihatkan erupsi setinggi lebih kurang 2.090 meter yang keluar dari kawah Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, Jumat, 24 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Perbesar
Tangkapan layar CCTV yang memperlihatkan erupsi setinggi lebih kurang 2.090 meter yang keluar dari kawah Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, Jumat, 24 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan letusan Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, pada Ahad, 16 Maret 2025, menghasilkan kolom abu setinggi 3.100 meter dari puncaknya. Erupsi itu terjadi pada pukul 14.42 WIT.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kolom letusan berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut,” katanya melalui keterangan tertulis, tak lama usai kejadian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Badan Geologi masih mempertahankan status gunung yang terletak di wilayah Kecamatan Galela dan Tobelo tersebut pada Level II atau Waspada. Sampai saat ini, masyarakat dan pengunjung diminta tak mendekati area dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi.

Menurut Wafid, letusan Gunung Dukono berisiko melontarkan batu d ke area sekitar kawah, serta bisa juga memicu hujan abu di desa-desa yang berada di sektor barat dan timur, tergantung arah angin. Bahaya lainnya adalah aliran lahar pada musim hujan di sepanjang aliran Sungai Mamuya di sebelah utara Gunung Dukono, serta Sungai Mede dan Tauini di sebelah Timur Laut.

Aktivitas vulkanik Gunung Dukono, Wafid meneruskan, terpusat di kawah Malupang Warirang yang tingginya 1.086 meter di atas permukaan laut. “Erupsi yang secara intensif terjadi pada saat ini adalah erupsi magmatik yang eksplosif,” tutur dia. 

Aktivitas vulkanik Gunung Dukono tergolong tinggi pada awal 2025. Merujuk catatan Badan Geologi, frekuensi erupsinya berkisar 60-394 kejadian sejak awal tahun, atau rata-rata 227 kejadian per hari. Adapun tinggi kolom abunya berkisar 200-2.500 meter.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus