Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Insinerator Sampah di Depok Didemo Warga Sekitar Pakai Tabuhan Panci dan Galon

Warga yang didominasi perempuan memutuskan turun ke jalan menolak keberadaan insinerator sampah itu setelah sebelumnya surat tak berbalas.

23 Desember 2024 | 12.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aksi warga Kota Depok menolak keberadaan dan operasional insinerator pengolahan sampah di Jalan Merdeka, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, 23 Desember 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Solusi penanganan sampah di Kota Depok dengan menggunakan insinerator mendapat penolakan dari warga sekitar lokasi mesin yang berlokasi di Jalan Merdeka, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya. Warga menolaknya karena tak menginginkan dampak polusi udara yang dihasilkan dari mesin pembakar metode suhu tinggi itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penolakan disampaikan lewat unjuk rasa pada Senin pagi, 23 Desember 2024. Massa yang didominasi perempuan itu membawa spanduk bertuliskan 'Kami Warga RW 06 Tidak Mau Udara Tercemar, Tolak Penempatan Incinerator (Mesin Pembakar Sampah) di Tengah Pemukiman Padat Penduduk'.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada juga spanduk 'Udara Bersih Hak Kami, Warga Tolak Incinerator di Lingkungan Padat (Mesin Pembakar Sampah)'. Yang lain berisi seruan 'Lindungi Masa Depan Kami'.

Beberapa di antara mereka juga memukul tutup panci dan galon kosong sambil meneriakkan agar insinerator ditutup karena asapnya yang mengganggu kesehatan. "Tutup, tutup, tutup, tutup," kata mereka menyerukan.

Di antara seruan-seruan itu terungkap kalau warga telah menyurati pengelola namun tak berbalas. "Bangunnya diem-diem yang kena kita," kata yang lain menempali.

Salah satu petugas kebersihan di insinerator Jalan Merdeka yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan alat tersebut sudah dibangun empat bulan lalu, tetapi baru beroperasi akhir November. "Kami cuma bawa sampah ke sini," katanya. 

Ia mengungkap kalau telah menerima pemberitahuan akan adanya unjuk rasa sehingga pengelola hanya meminta memasukkan sampah dan tidak melakukan pembakaran. "Informasinya mau demo, jadi enggak operasi dulu," tutur dia.

Ditambahkannya kalau dia masih menunggu keterangan lanjutan perihal operasional insinerator kemali. "Saya enggak tahu, tunggu dari koordinator saja," kata dia. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus