Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Selasa, Kecuali Kepulauan Seribu Hujan Pagi Hari

Pada Selasa pagi hampir seluruh wilayah DKI Jakarta akan cerah berawan dengan suhu pagi hari rata-rata diprakirakan 25-30 derajat Celcius.

9 Juli 2024 | 07.52 WIB

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca DKI Jakarta cerah berawan sepanjang Selasa, 9 Juli 2024, kecuali Kepulauan Seribu hujan pada pagi hari. Sementara suhu tertinggi mencapai 32 derajat Celcius

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Data BMKG yang dikutip Antara menyebutkan pada Selasa pagi hampir seluruh wilayah DKI Jakarta akan cerah berawan dengan suhu pagi hari rata-rata diprakirakan 25 hingga 30 derajat Celcius.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Hanya ada satu daerah, yaitu Kabupaten Kepulauan Seribu, yang diprakirakan hujan intensitas ringan pada pagi harinya. Memasuki siang hari, wilayah Jakarta masih cerah berawan, suhu pada siang diprakirakan berada di kisaran 29-32 derajat Celcius.

Beranjak Selasa sore semua wilayah Jakarta diprakirakan kembali cerah berawan dengan suhu rata-rata 29-31 derajat Celcius. Kemudian pada Selasa malam dan Rabu dini hari wilayah Jakarta akan cerah berawan dengan suhu rata-rata 24 sampai 28 derajat Celcius.

Kecepatan angin berkisar 10 kilometer per jam untuk daerah Jakarta Selatan, Timur, Utara, dan Pusat, sedangkan Jakarta Barat berkisar 20 kilometer per jam, dan Kabupaten Kepulauan Seribu mencapai 30 kilometer per jam.

Sementara itu, tingkat kelembaban udara pada hari yang sama di Jakarta diprakirakan berada kisaran 60 sampai dengan 95 persen.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, mengingatkan warga untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi yang timbul akibat cuaca ekstrem.

"Ada potensi angin kencang, hujan ekstrem, longsor, banjir dan pohon tumbang," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji.

Menurut dia, akhir-akhir ini Jakarta masih menghadapi cuaca ekstrem dan berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, sehingga masyarakat perlu mewaspadai kondisi tersebut.

Isnawa mengatakan bahwa adanya sejumlah ancaman bencana alam, maka masyarakat harus lebih berhati-hati dan menghindari lokasi rawan seperti bantaran kali, di bawah pohon, waduk dan lain sebagainya. "Jangan parkir di bawah pohon rindang atau reklame besar, karena dikhawatirkan terjadi angin kencang," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus