Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Pelabuhan di Selatan Khatulistiwa Kondusif, BMKG Prediksi Tidak Ada Cuaca Ekstrem hingga Awal 2024

BMKG juga tidak melihat ada gangguan tropis di wilayah tersebut.

25 Desember 2023 | 19.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengatakan cuaca di wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa relatif kondusif untuk penyeberangan hingga awal tahun 2024. BMKG juga tidak melihat ada gangguan tropis di wilayah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami pantau tidak ada gangguan tropis lainnya, sehingga cuaca di Laut Jawa, Selatan Bali dan Nusa Tenggara cukup kondusif. Awan-awan hujan tidak terbentuk di wilayah selatan khatulistiwa, sehingga membuat curah hujan tidak ada atau sangat kurang," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati lewat keterangannya, Senin, 25 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fenomena cuaca yang cenderung kondusif di wilayah tersebut, kata Dwikorita, dipengaruhi oleh sirkulasi siklonik di Laut Cina Selatan dan perairan Belitung. Kondisi ini berbeda halnya dengan wilayah Indonesia di utara garis khatulistiwa. "Misalnya Aceh, Sumatera dan Kalimantan, diprediksi mengalami hujan," ujar Dwikorita.

Meskipun di wilayah selatan khatulistiwa Indonesia tidak ada risiko cuaca buruk, Dwikorita tetap mengimbau masyarakat untuk waspada ketika melakukan penyeberangan di masa Nataru 2024.

BMKG juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, operator jasa penyeberangan, BPBD, Basarnas dan TNI/Polri di lokasi terkait, untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem. BMKG berperan melaporkan kondisi terkini cuaca, yang kemudian ditindaklanjuti stakeholder lainnya.

Lebih lanjut, Dwikorita berharap aktivitas penyeberangan saat Nataru 2024 di Pelabuhan Ketapang hingga Gilimanuk bisa berjalan lancar. "Sebetulnya ini sudah rutin kami lakukan, akan tetapi karena sekarang ada momen besar yang membuat lonjakan penumpang, jadi siap siaga harus matang," kata Dwikorita.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus