Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu penyakit pada motor matik adalah kondisi CVT (Continuously Variable Transmission) yang bergetar. Kondisi tersebut biasanya disebabkan adanya masalah pada komponen yang terdapat di dalam CVT.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman resmi Wahana Honda hari ini, Senin, 26 Juni 2023, getaran yang muncul pada CVT motor matik biasanya disebabkan oleh usia pemakaian tinggi. Getaran ini hanya terjadi pada putaran mesin rendah dan bisa terjadi karena per sentrifugal mulai lemah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika per mulai lemah, dan saat putaran mesin rendah, maka per tidak dapat mengikat kampas kopling ganda dengan kuat. Hal itu membuat kampas kopling ganda turun-naik dan menyebabkan munculnya getaran pada CVT.
Solusi dari permasalahan ini adalah mengganti per sentrifugal yang sudah lemah tersebut dengan yang baru. Pastikan per baru yang digunakan tersebut sesuai dengan anjuran pabrikan.
Pemilik kendaraan dapat mengantisipasi masalah pada CVT ini dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi. Minta mekanik bengkel untuk memeriksa seluruh fitur dan komponen sepeda motor, termasuk bagian CVT.
Sekedar informasi tambahan, CVT sendiri memiliki fungsi penting alam sepeda motor matik. Komponen ini bertugas meneruskan putaran yang dihasilkan oleh mesin motor pada bagian roda ban, sehingga sepeda motor dapat berjalan dan digunakan berkendara.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto