Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motor

Djogjantique Day 2019: Deretan Motor Antik BMW R-35 hingga Zundap

Ajang Djogjantique Day 2019 memamerkan koleksi motor tua yang tetap terkesan gagah dan mewah BMW R-35 hingga Zundap

24 Agustus 2019 | 11.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
BMW R35 di Djogjantique Day 2019 yang digelar 23-24 Agustus 2019 di Stadion Mandala Krida Yogya. Tempo/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ajang Djogjantique Day 2019 kembali digelar di halaman Stadion Mandala Krida Yogyakarta 23 Agustus 2019. Berbagai koleksi motor tua yang tetap terkesan gagah dan mewah berjajar menggoda mata pengunjung. Perhelatan yang digagas komunitas Motor Antique Club Indonesia (MACI) Yogyakarta itu memajang ratusan motor keluaran di bawah tahun 1970 berbagai pabrikan. Mengusung tema 'Vintage Paradise', gelaran Djogjantique Day 2019 ini akan berlangsung hingga hari ini 24 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Herwan Prandoko alias Koko, salah satu peserta ajang inoi membawa sejumlah koleksi motor antik. Diantaranya, Victoria Kraft Rad (KR) 25 S lansiran 1937 250 cc. Tipe motor 2 tak ini dibeli Koko dari seorang kenalan di Solo setelah setahun membawanya dalam suatu pameran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun pria yang juga menyambi berjualan motor antik itu enggan menyebut berapa harganya saat membeli motor tersebut dan perkiraan jika ada yang hendak membelinya kembali. "Saya pas melihat motor ini pakai tongkat (perseneling) kanan sudah suka, pasti ribet," ujar Koko.

Victoria Kraft Rad (KR) 25 S lansiran 1937 di Djogjantique Day 2019 yang digelar 23-24 Agustus 2019 di Stadion Mandala Krida Yogya. Tempo/Pribadi Wicaksono

Victoria sendiri merupakan pabrikan motor di Jerman yang sejak 1901 memproduksi sepeda lalu beralih memproduksi motor pada 1927. Pada 1958 Victoria berkongsi dengan pabrikan motor DKW merilis label Zweirad Union.

Selain itu, Koko juga memajang koleksi langka BMW R35 nya lansiran 1939. Motor yang masih merupakan bagian armada perang Nazi Jerman di awal perang dunia II untuk blusukan di area pegunungan karena kecil tapi lincah itu juga masih sangat mulus.

Kegaharan BMW R-35 ini hanya mampu disaingi oleh armada ujung tombak Kerajaan Inggris yang menjadi ikon Perang Dunia II pula, yakni BSA M-20 1941 milik Lucky Ucok Janarko yang dipajang pada gelaran itu.

Pecinta motor klasik lain yang ikut memamerkan koleksinya, Silva Tedjantoro, membawa seri AJS Model 16 lansiran tahun 1954. Motor antik ini menjadi spesial karena hampir seluruh komponennya masih orisinil termasuk catnya yang bertahan baik selama 65 tahun.

Silva membeli motor itu di Purwokerto tahun 2017 seharga Rp 50 juta. "Ini sebenarnya belum terlalu langka, tapi karena semua masih orisinil dan cat juga kondisinya bagus saya tertarik," ujar pria yang memiliki tiga koleksi klasik lain di rumahnya itu.

Deretan motor tua dengan bodi mini mirip sepeda dipajang pada bagian bertingkat pada venue itu sehingga tampak kian unik. Dari Ducati hingga Zundap.

Zundap Crack 2 speed 1952 Tempo/Pribadi Wicaksono

Adapun Maryono alias Didik Sidin, memajang seri Zundap Crack 2 speed lansiran 1952 dalam perhelatan itu. Motor yang bahannya dibeli seharga Rp 14 juta itu baru saja selesai direstorasi dengan biaya Rp 3 juta.

"Ajang ini pertama bawa turun motor itu setelah restorasi," ujarnya.

Eko Ari Wibowo

Eko Ari Wibowo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus