Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Ribuan sepeda motor antik-non skutik lansiran Eropa-Amerika bakal mejeng dalam perhelatan Djogjantique Day yang digelar kembali tahun ini oleh Motor Antique Club (MAC) Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perhelatan yang sempat vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19 itu akan dipusatkan di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, DI Yogyakarta pekan depan, 5-6 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari peserta yang konfirmasi, yang datang kami perkirakan sekitar 1.500 bikers khususnya dari 67 cabang MAC di seluruh Indonesia," ujar Ketua MAC Yogyakarta Admaji Apriliyanto Jumat 29 Juli 2022.
Selain dari Indonesia, ujar Admaji, ada juga bikers dari Malaysia dan Thailand yang telah mengkonfirmasi hadir.
Admaji membeberkan, dalam kegiatan ini para pemilik dan pecinta motor tua khususnya di bawah tahun 1960 akan berdatangan untuk memamerkan koleksinya. Seperti Norton, BSA, Triumph, Harley-Davidson, Jawa, Ariel, dan masih banyak jenis lainnya produksi Eropa-Amerika.
"Jadi dalam even ini tidak ada kontes, tapi peserta yang datang motornya akan diklasifikasikan sesuai jenisnya, jadi pengunjung bisa melihat lebih nyaman motor yang dipamerkan," kata Admaji yang menyebut gelaran ini gratis akses masuknya bagi pengunjung.
Admaji menuturkan, motor-motor yang dipamerkan dipastikan sebagian besar memiliki sejarah tersendiri di masanya. Misalnya sebagai transportasi utama para pendukung masa perang dunia, motor para pendukung petani, dan sebagainya.
"Motor motor tua lansiran 1920-1930 akan hadir, selain yang mulai diproduksi lebih massal tahun 1940-1960," kata Admaji yang belum membocorkan apa saja koleksi yang akan datang.
Ketua Panitia Djogjantique Day 2022 Albertus Anton Renaldi atau disapa Anton Gong mengatakan Djogjantique Day 2022 bertajuk 'Gumregass' terinspirsasi dari kata gumregah, kosakata Bahasa Jawa yang berarti semangat, bangkit, dan optimisme.
"Dan tahun pandemi kemarin membuat kami tidak bisa mengadakan ajang silahturahmi sesama penggemar motor tua seluruh Indonesia," kata Anton.
Oleh sebab itu, kata Anton, dari momentum ini mereka ingin mengobarkan semangat bangkit dan penuh semangat meramaikan lagi jagad otomotif kreatif khas Yogyakarta.
PRIBADI WICAKSONO
Baca juga: Ratusan Pecinta Motor Mini Bakal Kumpul di Yogyakarta
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.