Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pj Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu didesak untuk mundur dari jabatannya. Desakan itu datang dari puluhan tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pemuda setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka mendesak Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk mengevaluasi jabatan Suganda Pandapotan Pasaribu. Karena, menurut sejumlah tokoh masyarakat setempat, Suganda kerap menimbulkan kegaduhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Koordinator Bangka Belitung Peduli, Subri Arthasarana menilai bahwa Suganda kurang cakap memimpin karena tak mampu menjaga mulut terkait informasi mana yang harus disampaikan dan mana yang tidak.
Menurut Subri, sikap Suganda juga menimbulkan kegaduhan saat mendaftarkan Program Gule Kabung (Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung) sebagai Hak Kekayaan Intelektual. Pasalnya, program itu didaftarkan atas nama Suganda, tetapi menggunakan dana dari APBD Provinsi Bangka Belitung.
Menanggapi hal ini, Pj Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu tak mau banyak berkomentar saat dikonfirmasi Tempo. Dia beralasan belum tahu apa sebenarnya masalah yang dianggap memunculkan kegaduhan.
Terlepas dari masalah itu, Suganda Pandapotan Pasaribu dilaporkan memiliki harta kekayaan sebesar Rp 4,19 miliar dan hutang sebanyak Rp 2 miliar. Informasi itu berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 1 Februari 2023 periodik 2022.
Sumber kekayaan terbesar Suganda Pandapotan Pasaribu datang dari tanah dan bangunan. Terhitung, dirinya memiliki 32 tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa wilayah dengan total Rp 5,6 miliar.
Beralih ke alat transportasi dan mesin, Pj Gubernur Bangka Belitung tersebut dilaporkan memiliki dua koleksi mobil dan satu unit sepeda motor. Jika dijumlahkan secara total, koleksi kendaraannya hanya sebesar Rp 232 juta.
Dua koleksi mobil Suganda Pandapotan Pasaribu yang ada di dalam garasinya adalah Daihatsu tahun 1979 seharga Rp 20 juta dan Toyota Rush 1.5 S AT tahun 2017 senilai Rp 200 juta. Sedangkan motor yang ia punya adalah Honda Vario 150cc tahun 2016 (Rp 12 juta).
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto