Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pileg

Cerita Presiden Partai Buruh Soal 60 Kadernya Batal Nyaleg karena Terganjal Biaya Kampanye dan Restu Suami

60 kader buruh perempuan dari Partai Buruh mundur sebagai caleg. Alasan biaya kampanye dan restu suami mengemuka.

10 Juli 2023 | 08.52 WIB

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menggelar konferensi pers di sela-sela aksi demonstrasi di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, pada Senin, 5 Juni 2023. Aksi tersebut menuntut agar UU Cipta Kerja dicabut. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
Perbesar
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menggelar konferensi pers di sela-sela aksi demonstrasi di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, pada Senin, 5 Juni 2023. Aksi tersebut menuntut agar UU Cipta Kerja dicabut. TEMPO/Moh Khory Alfarizi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Buruh Said Iqbal bercerita soal 60 kadernya mundur sebagai calon anggota legislatif (Caleg) dalam kontestasi Pemiu 2024 saat melakukan perbaikan berkas administrasi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Ahad, 9 Juli 2023. Iqbal menyatakan mereka mundur karena dua alasan utama: tak memiliki dana untuk kampanye dan tak mendapatkan restu dari pasangannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iqbal menjelaskan dari 60 kader yang mundur tersebut, semuanya adalah perempuan dan berprofesi sebagai buruh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kami ada 60 orang yang dilakukan perbaikan dan ada yang mundur karena faktor tadi salah satunya. Mereka buruh perempuan, mereka ingin banget mengubah nasib buruh perempuan di tempat kerjanya dan seluruh Indonesia," ujar Iqbal di KPU, Jakarta Pusat, Ahad, 9 Juli 2023. 

Iqbal bercerita ada salah satu kader perempuannya yang sebelum mundur ditanya oleh suami tentang kesiapan mengurus rumah tangga sembari menjadi politikus. Setelah berdiskusi dengan pasangannya, kader itu memutuskan untuk mengundurkan diri dan mencari penggantinya.

Meski begitu, Iqbal menyatakan ada juga caleg dari kalangan buruh perempuan yang tetap maju. Bahkan, dia menyatakan banyak suami mereka yang ikut mendukung. 

"Kader perempuan tetap bertahan, suaminya mendukung, itu banyak, lebih banyak. Itu tadi saya ambil contoh salah satu dan juga mereka membayangkan bagaimana mencari biaya-biaya kampanye. Nah, itu juga dengan kesadaran sendiri mundur," kata Iqbal. 

Ajukan 60 nama Caleg baru

Untuk menggantikan para caleg yang mundur itu, Iqbal menyatakan Partai Buruh telah mengajukan 60 nama baru ke KPU RI. Nama-nama tersebut telah disetorkan ke KPU RI di hari terakhir penyerahan berkas administrasi perbaikan. Mereka, kata Iqbal, berasal dari berbagai macam latar belakang. 

"Maka jangan kaget banyak buruh kontrak masuk caleg DPR RI, pekerja rumah tangga saja masuk," kata Iqbal. 

Partai Buruh merupakan partai baru yang akan ikut bertarung pada Pemilu 2024. Said Iqbal sebelumnya mengklaim mereka didukung sekitar 10 juta buruh, petani, nelayan yang tergabung dalam berbagai serikat pekerja. Iqbal juga menargetkan mereka minimal mendapatkan 7 juta suara pada pemilu mendatang agar partainya berhasil lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold.  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus