Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilpres

Debat Capres Ketiga Lokasi Berpindah ke Istora Senayan, Apa Alasan KPU?

Debat capres cawapres sudah berlangsung tiga kali. Setiap debat, lokasi selalu berbeda, apa alasan KPU sebagai penyelenggara?

7 Januari 2024 | 12.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Istora Senayan Jakarta jadi tempat digelarnya turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2018. (antara)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Ahad, 7 Januari 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melangsung debat capres cawapres ketiga yang akan diikuti oleh ketiga capres, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Tema debat capres putaran ketiga ini akan membahas isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, debat capres cawapres pertama dilakukan di Kantor KPU pada Selasa, 12 Desember 2023. Debat pertama yang diikuti capres ini mengusung salah satu isu berupa pemberantasan korupsi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Debat pertama meliputi, pemerintahan, hukum, hak asasi manusia atau HAM, penguatan demokrasi, peningkatan pelayanan publik, dan kerukunan warga,” kata Hasyim Asy’ari, Ketua KPU pada Rabu, 6 Desember 2023.

Namun, setelah debat pertama selesai, komisioner KPU August Mellaz menjelaskan, ada beragam hal yang perlu dievaluasi. Kegiatan evaluasi tersebut dilakukan KPU bersama ketiga tim paslon membahas kekurangan debat pertama. Salah satu evaluasi tim paslon kepada pihak KPU terkait arena debat yang kecil, lampu, dan penyiaran debat. KPU pun berencana menyelenggarakan debat selanjutnya di hotel. 

“Nah, debat kedua, ketiga, keempat, dan kelima problem semacam itu bisa dikurangi karena tidak dilaksanakan di kantor KPU,” ujar August pada Kamis, 14 Desember 2023. 

Setelah melakukan evaluasi, KPU memutuskan untuk melakukan debat kedua yang akan dilakukan cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat pada Jumat, 22 Desember 2023. Hal itu diungkapkan Hasyim Asy’ari usai melangsungkan rapat finalisasi format debat kedua bersama pihak tim paslon dan media televisi penyelenggara debat, seperti dilansir Antara

Menurut laman resmi jcc.co.id, JCC didirikan pada 25 Agustus 1992 yang telah memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman menyelenggarakan acara. Tempat ini awalnya dirancang untuk menampung 62 kepala negara dan delegasi dalam KTT Gerakan Non-Blok ke-10 pada 1992. Saat ini, JCC memiliki 13 ruang acara, empat di antaranya mempunyai dimensi dan kapasitas fleksibel. JCC mempunyai kapasitas sekitar 5.000 kursi di Aula Pleno, tempat bergaya teater bundar. Area ini yang dijadikan tempat berlangsungnya debat cawapres ketiga paslon. 

Tidak lagi diadakan di JCC, debat capres ketiga akan berpindah ke Istora Senayan. Menurut Komisioner KPU, August Mellaz, perpindahan lokasi sebagai tempat debat berdasarkan kesepakatan dari hasil pertemuan pihak KPU, tim paslon, dan media penyelenggara.

“Bertempat di Istora Senayan,” kata Wakil Ketua Divisi Penyelenggaraan Teknis, August Mellaz di gedung KPU pada Rabu, 3 Desember 2023.

Berdasarkan gbk.id, Istora Senayan merupakan gimnasium atau stadion arena olahraga dalam ruangan untuk berbagai acara olahraga dan kegiatan masyarakat. Istora Senayan sudah dibangun sesuai standar internasional dengan ukuran panjang 25 meter dan lebar 50 meter.

Istora Senayan memiliki kapasitas sekitar 7 200 kursi yang terdiri dari 412 kursi VIP dan 6.698 kursi tribun. Tempat ini juga dilengkapi dengan sound system, CCTV 7K, dan fasilitas penunjang lain (musala, ruang VIP, ruang medis, dan area parkir). Dilihat dari daya tampungnya, Istora Senayan memiliki kapasitas lebih luas daripada JCC untuk dijadikan arena debat capres ketiga. 

RACHEL FARAHDIBA R  | ANDIKA DWI | IHSAN RELIUBUN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus