Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Multi-Stakeholders Dialogue merupakan tindak lanjut dari kegiatan Workshop Youth Party pada 1 Desember 2023 yang dilangsungkan untuk mengedukasi anak muda Yogyakarta sebagai pemilih. Rangkaian acara ini dikemas dalam bentuk festival demokrasi dengan sesi utama diskusi, yaitu Stakeholders Talk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diskusi tersebut mengangkat tema "Anak Muda Mau Apa dan Bisa Apa dalam Mendorong Pemilu Berkualitas dan Berintegritas di 2024?".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sesi tersebut diadakan dengan bentuk dialog terbuka yang mengundang beberapa stakeholders, yaitu Komisioner KPU DIY, Dr. rer. pol. Mada Sukmajati, S.IP., M.PP. (Dosen FISIPOL UGM), Bijak Memilih, dan Dewan Mahasiswa FISIPOL UGM sebagai perwakilan anak muda.
Mayoritas peserta yang hadir adalah pelajar SMA/MA/SMK dan mahasiswa berbagai perguruan tinggi se-Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarata (DIY). Sebagian besar peserta yang hadir merupakan pemilih pemula yang baru akan menggunakan hak suara pada Pemilu 2024 kelak. Acara ini berlangsung sangat interaktif dan kondusif. Peserta pun memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan beragam ide, pendapat, dan gagasan terkait anak muda serta Pemilu 2024.
Lab Demokrasi juga mengajak KPU Provinsi DIY yang membuka stand (tempat) Layanan Pindah Memilih. Layanan ini disediakan KPU DIY agar para peserta dapat menggunakan, jika akan mencoblos di tempat yang tidak sesuai KTP Elektronik. Selain itu, acara tersebut juga menghadirkan Sura dan Sulu (maskot Pemilu 2024) sebagai bentuk kampanye untuk meningkatkan partisipasi Pemilu, khususnya peserta yang mayoritas pemuda.
Lab Demokrasi adalah kolaborasi inisiatif anak muda untuk menciptakan ruang belajar dan partisipasi politik bermakna yang berdampak baik dalam proses demokrasi. Lab Demokrasi meyakini, demokrasi memerlukan berbagai macam pikiran, wawasan, dan partisipasi aktif dari anak-anak muda. Melalui Lab Demokrasi, anak muda memiliki wadah dan peluang menjadi aktor perubahan yang aktif dan terlibat dalam membentuk arah demokrasi Indonesia lebih inklusif, adil, dan berdampak baik serta berkelanjutan.
Festival "Bilik Suara Anak Muda" juga dimeriahkan dengan aksi Panggung Orasi Pemuda oleh Presiden BEM KM UGM, Gielbran Muhammad Noor dan Korps Mahasiswa Politik dan Pemerintahan (Komap UGM), Muhammad Itqon Al-Wafa. Acara ini juga memasukkan sesi hiburan yang diisi oleh Stand Up Comedy Yogyakarta (Miftakhul Ilmy) dan musisi lokal (FARIDA Music). Sesi ini penting agar memberikan kesan bahwa belajar politik juga dapat melalui cara menyenangkan dan tidak kaku.
Selain Stakeholders Talks, terdapar pula sesi Deep Talk: Aspirasi with Timses Pilpres 2024. Lab Demokrasi menghadirkan perwakilan tiga tim sukses (timses) dari setiap pasangan calon Pilpres 2024.
Paslon nomor urut 1 diwakili oleh Muhammad Farhan sebagai Koordinator Gerakan AMIN Muda dari Timnas AMIN, paslon nomor urut 2 diwakili oleh Raden Sang Alang Hardjono sebagai Perwakilan TKN Prabowo-Gibran, dan paslon nomor urut 3 diwakili oleh Aris Setiawan Yodi sebagai Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud. Pada sesi ini, seluruh peserta berdiskusi dan menyampaikan aspirasi secara langsung serta mendalam kepada perwakilan tim kampanye pasIon Pilpres 2024.
Project Officer Lab Demokrasi, Nur Ahmad Dzulkirom berharap melalui Bilik Suara Anak Muda, pemilih muda dapat melek politik dan demokrasi, memahami esensi demokrasi, dan memiliki pemahaman tentang politik. Akibatnya, demokrasi dan pemilu tidak hanya objek akal-akalan semata. la juga berharap agar anak muda berkontribusi penuh untuk negara dan partisipasi pemilih muda di Yogyakarta mengalami peningkatan.