Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tema yang akan menjadi pusat perhatian dalam debat capres pada 7 Januari 2024 mengenai tema geopolitik Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Geopolitik, dalam arti luasnya, mencakup pengaruh geografis terhadap politik, serta perumusan utama dari postur politik luar negeri suatu negara. Dalam konteks Indonesia, tema ini terkait erat dengan konsep Wawasan Nusantara yang menjadi landasan visional bagi kehidupan nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemahaman Dasar Geopolitik Indonesia
Geopolitik, berasal dari gabungan kata "geo" yang berarti bumi dan "politik" sebagai pertimbangan dasar bangsa. Konsep ini menjadi pengetahuan dasar untuk menentukan kebijakan politik yang didasari atas konstelasi geografi. Indonesia, sebagai negara kepulauan yang berada di antara dua benua dan dua lautan, menjadikan geopolitiknya dikenal dengan nama Wawasan Nusantara.
Dikutip dari laman Universitas Negeri Yogyakarta, Wawasan Nusantara sendiri memiliki beberapa alasan dasar. Pertama, Indonesia adalah negara kepulauan, seperti yang diatur oleh Setneg RI. Kedua, letaknya yang berada di antara dua benua dan dua lautan (Asia, Australia, Lautan Hindia, dan Lautan Pasifik) memberikan dasar logis untuk menyebutnya Nusantara. Uniknya, wilayah nusantara ini berada di Garis Khatulistiwa dan dilewati oleh Geostationary Orbit (GSO), menambah dimensi strategis dalam geopolitiknya.
Wawasan Nusantara tidak hanya sekadar pandangan tentang letak geografis, tetapi juga mencakup cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap dirinya yang beragam dan lingkungannya yang berwujud negara kepulauan.
Hal ini selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Tujuannya mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan nasional serta turut serta dalam menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia, semuanya dalam rangka mencapai Tujuan Nasional.
Dilansir dari laman Bank Data BPIW, dijelaskan bahwa geopolitik tidak hanya mencakup pengaruh geografis terhadap politik, tetapi juga merangkum ilmu, wawasan, cara pandang, dan strategi sebuah negara dalam menetapkan program dan kebijakan politik luar negeri berbasis geografi dan kearifan lokal.
Sementara berdasarkan buku Geopolitik Indonesia dari Universitas Ahmad Dahlan, Wawasan Nusantara didefinisikan sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis. Kesadaran untuk menjamin persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan menjadi fokus utama.
Konsep ini juga menggambarkan pandangan tentang wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia serta di antara benua Asia dan benua Australia.