Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilpres

Memahami Soal Geopolitik Indonesia Salah Satu Tema Dalam Debat Capres 7 Januari 2024

Debat Capres 7 Januari 2024 selain tema pertahanan dan hubungan internasional, juga membahas tentang Geopolitik. Sejauhg mana ruang lingkupnya.

6 Januari 2024 | 16.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan), calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (tengah) dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat capres perdana di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat pertama mengangkat tema soal Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tema yang akan menjadi pusat perhatian dalam debat capres pada 7 Januari 2024 mengenai tema geopolitik Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Geopolitik, dalam arti luasnya, mencakup pengaruh geografis terhadap politik, serta perumusan utama dari postur politik luar negeri suatu negara. Dalam konteks Indonesia, tema ini terkait erat dengan konsep Wawasan Nusantara yang menjadi landasan visional bagi kehidupan nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemahaman Dasar Geopolitik Indonesia

Geopolitik, berasal dari gabungan kata "geo" yang berarti bumi dan "politik" sebagai pertimbangan dasar bangsa. Konsep ini menjadi pengetahuan dasar untuk menentukan kebijakan politik yang didasari atas konstelasi geografi. Indonesia, sebagai negara kepulauan yang berada di antara dua benua dan dua lautan, menjadikan geopolitiknya dikenal dengan nama Wawasan Nusantara.

Dikutip dari laman Universitas Negeri Yogyakarta, Wawasan Nusantara sendiri memiliki beberapa alasan dasar. Pertama, Indonesia adalah negara kepulauan, seperti yang diatur oleh Setneg RI. Kedua, letaknya yang berada di antara dua benua dan dua lautan (Asia, Australia, Lautan Hindia, dan Lautan Pasifik) memberikan dasar logis untuk menyebutnya Nusantara. Uniknya, wilayah nusantara ini berada di Garis Khatulistiwa dan dilewati oleh Geostationary Orbit (GSO), menambah dimensi strategis dalam geopolitiknya.

Wawasan Nusantara tidak hanya sekadar pandangan tentang letak geografis, tetapi juga mencakup cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap dirinya yang beragam dan lingkungannya yang berwujud negara kepulauan.

Hal ini selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Tujuannya mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan nasional serta turut serta dalam menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia, semuanya dalam rangka mencapai Tujuan Nasional.

Dilansir dari laman Bank Data BPIW, dijelaskan bahwa geopolitik tidak hanya mencakup pengaruh geografis terhadap politik, tetapi juga merangkum ilmu, wawasan, cara pandang, dan strategi sebuah negara dalam menetapkan program dan kebijakan politik luar negeri berbasis geografi dan kearifan lokal.

Sementara berdasarkan buku Geopolitik Indonesia dari Universitas Ahmad Dahlan, Wawasan Nusantara didefinisikan sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis. Kesadaran untuk menjamin persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan menjadi fokus utama.

Konsep ini juga menggambarkan pandangan tentang wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia serta di antara benua Asia dan benua Australia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus