Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Darul Aceh atau yang biasa disingkat dengan PDA merupakan partai politik lokal yang berada di Aceh. Pada September 2021 partai ini mengalami perubahan dari Partai Daerah Aceh melalui proses Musyawarah Luar Biasa (Muralub) di Takengon, Aceh Tengah.
Melansir laman resminya, Partai Darul Aceh merupakan terusan dari Partai Daulat Aceh yang didirikan pada 2007 oleh para ulama melalui pertemuan ulama di Hotel Rasamala, Banda Aceh, setelah MoU Helsinki pada 2005 lalu. Partai Daulat Aceh yang diinisiasi oleh Almarhum Abu Ibrahim Bardan atau Abu Panton ini turut serta dalam pemilu 2009 lalu.
Partai Darul Aceh memiliki visi misi yakni terwujudnya masyarakat Aceh yang bersatu, berdaulat, maju, modern, damai, adil, makmur, beriman dan berakhlak mulia, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan bermartabat dalam pergaulan dunia dan akhirat. Partai lokal yang lahir setelah damai Aceh ini sudah empat kali mengganti nama, lambang, dan AD/ART partai guna memenuhi electoral threshold.
Mengutip dari AD/ART PDA, berikut makna pada lambang PDA:
1. Warna Biru Muda
Warna biru muda yang terletak pada sisi atas dan bawah lambang partai memiliki makna kemakmuran.
2. Warna Putih
Warna putih pada lambang memiliki makna kesucian hati dan perbuatan yang melandasi perjuangan partai.
3. Dua Garis Hitam
Dua garis hitam memiliki makna perjuangan PDA tegak lurus untuk kebenaran.
4. Tulisan PDA
Tulisan PDA berwarna hitam memiliki makna sebagai identitas partai.
5. Pedang Berwarna Hitam
Pedang berwarna hitam memiliki makna keberanian dalam perjuangan.
6. Bulan dan Bintang Berwarna Merah
Bulan dan bintang berwarna merah memiliki makna keberanian, ketinggian, keteguhan, dan kekuatan politik yang menjamin tegaknya syariat Islam.
Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Saldi Isra dalam bimbingan teknis hukum acara perselisihan hasil pemilihan umum tahun 2024 bagi partai lokal Aceh, menyebut khusus di Indonesia, sistem pemilu partai lokal hanya ada di Aceh. Sebab ada rangkaian sejarah penting.
"Jadi dapat dipahami bahwa dibentuknya Partai Aceh itu sendiri agar mewujudkan tujuan yang paling utama didirikan partai ini adalah, agar membawa kesejahteraan yang adil, makmur bagi seluruh lapisan masyarakat Aceh," kata Saldi mengutip dari mkri.id.
Pilihan Editor: Asal-usul Partai Darul Aceh, Partai yang Lahir Setelah Konflik GAM dan Pemerintah Indonesia Berakhir
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini