Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilkada

Respons Wayan Koster Usai Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada Bali: Lanjut Dua Periode

Paslon Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta menilai nomor urut 2 yang didapat saat pengundian nomor urut Pilkada Bali adalah pertanda dua periode.

24 September 2024 | 14.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Pilkada Serentak 2024 Wayan Koster-Giri Prasta memberi keterangan pers usai pendaftaran di Denpasar, Kamis (29/8/2024). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Denpasar - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) menilai nomor urut 2 yang didapatkan mereka saat pengundian nomor urut pemilihan kepala daerah atau Pilkada Bali adalah pertanda dua periode.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Nomor dua ini menjadi penanda restu alam pasangan Wayan Koster bersama Nyoman Giri Prasta lanjut dua periode,” kata Wayan Koster di Denpasar, Senin, 23 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gubernur Bali 2018-2024 itu menilai dua periode ini penting, sebab di masa kepemimpinannya bersama Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace telah membangun visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" dengan 44 tonggak peradaban atau program kerjanya.

Ia menyebut ada program yang sudah tuntas dan belum tuntas, sehingga ia meyakini apabila terpilih kembali dapat melanjutkan program ini untuk menjawab tantangan global ke depan.

Paslon ini menerapkan pola satu pulau, satu manajemen, satu komando, mereka mengakui bahwa Koster-Giri yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan gabungan partai berbeda partai politik dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Namun di periode kedua ini apabila terpilih Koster mengaku akan membangun sinergitas dengan pusat, meskipun berasal dari partai politik berbeda.

“Presiden juga merupakan presiden Republik Indonesia yang juga dalam konstitusi harus memajukan seluruh masyarakat Indonesia di seluruh Indonesia, karena itu secara konstitusional dan politis tidak ada tekanan bagi kami, pembangunan di Bali akan terus dilanjut,” ujarnya.

Mulia-PAS: Nomor yang kami harapkan

Sementara paslon Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) mengatakan, mendapat nomor urut satu memang target mereka sejak awal di Pilkada Bali.

“Jadi nomor satu adalah nomor yang kami harapkan, kami ingin kan, nomor satu adalah suatu simbol kemenangan, di mana dalam kontestasi politik sedang memperebutkan posisi Bali satu,” kata Made Muliawan Arya atau dikenal De Gadjah, di Denpasar, Bali, Senin, 23 September 2024.

Ia mengatakan, nomor urut ini selaras dengan Partai Gerindra dan koalisinya yang ingin linear satu jalur dengan pemerintahan Prabowo-Gibran di pusat.

Kerap menggaungkan satu jalur dan satu komando, De Gadjah menjelaskan bahwa pemimpin daerah yang linear dengan pemerintah pusat akan berdampak positif bagi pembangunan daerah.

“Pembangunan Bali saat ini membutuhkan uluran tangan pusat, karena kita tahu APBD Bali tidak mampu untuk membangun Bali dengan proyek-proyek strategis yang dibutuhkan rakyat,” ujarnya.

Paslon yang diusung Partai Gerindra, Partai NasDem, PKS, PAN, Partai Golkar, Partai Demokrat, PKN, dan PSI ini telah merancang apabila terpilih maka APBD Bali akan difokuskan untuk mengentaskan kemiskinan, pendidikan, pertanian, dan kesehatan.

Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur, seperti Bandara Bali Utara dan jalan tol, kata De Gadjah, hendak diserahkan ke pusat.

“Jadi itu yang kami maksud bagaimana satu jalur, satu komando, untuk satu tujuan, nantinya kami akan menjadi selain kepala daerah, juga wakil pemerintah pusat, jadi wajib satu komando dan satu linear,” ujarnya.

Adapun KPU Bali sebelumnya memulai tahapan pengundian nomor urut. Putu Agus Suradnyana terlebih dahulu mengambil nomor undian dan mendapat nomor satu. Sementara Nyoman Giri Prasta mendapat nomor undian 14.

KPU kemudian mempersilahkan nomor undian terkecil, yaitu Mulia-PAS mengambil selongsong merah marun terlebih dahulu, dan saat dibuka mereka berhasil mendapat nomor urut satu. Sementara Koster-Giri mendapatkan nomor urut dua.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus