Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah dinamika politik yang kencang, muncul dalam proses penentuan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Berikut adalah fakta-fakta seputar pemilihan cawapres Ganjar Pranowo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada 7 Nama Calon tanpa AHY
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengumumkan tujuh nama cawapres potensial yang mungkin akan menjadi pendamping Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024 mendatang. Nama-nama tersebut meliputi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Ada pula Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Ganjar-Cak Imin. Kan ada tujuh, yang pertama itu ada Pak RK (Ridwan Kamil), kemudian Pak Erick (Erick Thohir), kemudian Pak Sandiaga. Ada Pak Mahfud, ada Pak Andika, terakhir ada Mas Gibran yang memang kader kami," kata Said tanpa menyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.
Tak Mungkin Ridwan Kamil
Salah satu nama yang mencuat adalah Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat. Namun, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa peluang RK menjadi cawapres Ganjar telah tertutup.
Keputusan Golkar untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo Subianto menjadi faktor utama yang mempengaruhi keputusan ini. Hasto menekankan pentingnya menghormati keputusan partai politik terkait dukungan mereka terhadap calon presiden tertentu.
"Kalau partai itu sudah menyatakan dukungannya kepada capres tertentu otomatis ya secara etika politik harus dihormati oleh PDI Perjuangan dan Pak Ridwan Kamil kan merupakan bagian dari Partai Golkar yang sudah mendorong calon presiden yaitu Bapak Prabowo," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 19 September 2023.
"Nah sementara Pak Airlangga juga diusung untuk menjadi calon wakil presiden sehingga pernyataan-pernyataan dari Partai Golkar itulah yang dihormati oleh PDI Perjuangan," imbuhnya.
Jokowi Turut Andil Memilih
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo, Benny Rhamdani mengungkap bahwa Presiden Joko Widodo ikut berperan dalam menentukan bakal cawapres Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
"Itu (bakal cawapres pendamping Ganjar), nanti akan diputuskan oleh para 'dewa-dewa', yaitu para ketua umum partai dengan Pak Jokowi," ujar Benny usai rapat TPN Ganjar di Jakarta, Rabu, 20 September 2023.
Menurutnya, Megawati tidak akan meninggalkan Jokowi dalam keputusan-keputusan penting. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah partai lain mengklaim Jokowi sebagai anggota mereka.
Tinggal 4 atau Ada Nama Baru?
Kabar terbaru, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, mengungkapkan bahwa masih ada nama-nama lain yang berpeluang menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Namun pengumuman resmi akan dilakukan pada waktu yang tepat.
Nama-nama cawapres yang sudah beredar saat ini meliputi Erick Thohir, Sandiaga Uno, Andika Perkasa, dan Mahfud MD. Pihak PDIP masih menunggu momen yang tepat untuk mengumumkan calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.
"Ada (nama lain untuk dipasangkan Ganjar Pranowo), makanya tunggu saja," ujar Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 21 September 2023, sebagaimana dilansir dari Antaranews.
"Kami tunggu kata Pak Hasto element of sources, bisa orangnya, bisa tanggalnya. Kapan disampaikan, bisa tepatnya, momennya. Jadi, kami tunggu saja," katanya.
PUTRI SAFIRA PITALOKA | TIM TEMPO.CO
Pilihan editor: Profil Anak-anak Capres: Mutiara Baswedan, Alam Ganjar, Didit Hediprasetyo
Foto 
