Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

4 Tokoh Dapat Penghargaan Achmad Bakrie, dari Joko Pinurbo hingga Carine Joe

Empat tokoh mendapat Penghargaan Achmad Bakrie. Mereka mendapat penghargaan atas keberhasilannya di bidang masing-masing.

28 Agustus 2023 | 15.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Politikus dan juga Penulis Rizal Mallarangeng memberikan sambutan dalam acara peluncuran buku "Membaca Goenawan Mohamad" di Komunitas Utan Kayu, Jakarta, Kamis, 29 Desember 2022. Komunitas Utan Kayu merilis buku berjudul Membaca Goenawan Mohamad sebagai salah satu wujud perayaan ulang tahun Goenawan Mohamad ke-80 di tahun 2021 lalu yang melibatkan beberapa penulis adalah Rizal Mallarangeng, Nirwan Dewanto, Ayu Utami, dan Ulil Abshar Abdalla. Editor buku tersebut, Ayu Utami, mengatakan Goenawan Mohamad atau yang akrab disapa GM memiliki sumbangsih besar pada dunia pemikiran, seni, jurnalistik, dan dinamika demokrasi di Indonesia. Namun, kajian lintas disiplin dan pembacaan kritis atas isi pemikirannya belum serius dilakukan. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penghargaan Achmad Bakrie kembali digelar. Tahun ini, empat orang mendapat penghargaan dalam bidangnya masing-masing. Dalam penyelenggaraan Penghargaan Achmad Bakrie XIX ini empat orang yang menerima itu adalah Fachry Ali untuk bidang Pemikiran Sosial, Joko Pinurbo untuk bidang Sastra, Andrijono di bidang Kedokteran, dan Carine Joe untuk bidang Sains.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Penyelenggara Penghargaan Achmad Bakrie XIX adalah Aninditha Anestya Bakrie atau yang akrab disapa Ditha mengatakan, penerima penghargaan tahun ini dipilih melalui seleksi ketat tim juri yang terdiri dari, tim Freedom Institute, perwakilan Bakrie Group, dan pakar atau konsultan independen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Mereka yang terpilih tahun ini adalah orang Indonesia yang selama ini mengabdikan hidupnya untuk berkarya yang bermanfaat bagi orang banyak. Ini sesuai amanah H. Achmad Bakrie tentang keIndonesiaan dan kemanfaatan,” kata Ditha.

Adapun Co-Founder PAB Rizal Mallarangeng mengatakan pemilihan empat tokoh tersebut telah melalui diskusi yang panjang dan pertimbangan yang matang.

Adapun ke empatnya adalah, Fachry Ali yang terpilih mewakili bidang Pemikiran Sosial. Menurut Rizal Mallarangeng, Fachry berjasa memakai ilmu-imu sosial dalam melihat Indonesia. "Dan berkontribusi memperkenalkan kajian-kajian ilmu sosial kepada komunitas intelektual Islam Indonesia," ujar Direktur Eksekutif Freedom Institute itu.

Penghargaan kedua untuk bidang sastra diberikan kepada Joko Pinurbo dari Yogyakarta. "Puisinya yang secara tajam menggabungkan warisan puisi lirik dengan budaya populer dan satire sosial," ujar Rizal.

Untuk penghargaan di bidang kedokteran, jatuh kepada Andrijono di Jakarta. Menurut Rizal penemuannya ihwal penemuan deteksi dini atas kanker rahim atau serviks melalui air kemih dianggap sangat revolusioner.

"Membantu kaum perempuan dalam mengantisipasi dan mengatasi penyebab tertinggi kedua meninggalnya kaum perempuan setelah kanker payudara," ujar dia.

Terakhir penghargaan di bidang Sains diberikan kepada Carina Joe yang tinggal di London, Inggris. "Hasil risetnya mempercepat penemuan vaksin AstraZeneca yang ikut berperan sangat penting mengatasi pandemi Covid-19," ujar  Rizal.

Ia mengatakan, semua penerima bersedia menerima penghargaan dan akan hadir di acara Penghargaan Achmad Bakrie XIX, termasuk Carina Joe yang bertempat tinggal di London.

Penghargaan Achmad Bakrie diselenggarakan oleh keluarga Bakrie yang didukung oleh Bakrie Group melalui Bakrie Untuk Negeri, bekerjasama dengan Freedom Institute dan VIVA Group.

Sejak digelar pertama kali pada 2003 sampai penyelenggaraan terakhir di tahun 2022 lalu, Penghargaan Achmad Bakrie telah diberikan kepada 82 penerima yang terdiri dari 78 perorangan dan 4 lembaga atau kelompok. Ditambah dengan tahun ini, maka total penerima penghargaan saat ini berjumlah 86 penerima.

Para penerima penghargaan merupakan tokoh dan lembaga yang menghasilkan karya luar biasa dan inspiratif yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Ini sesuai dengan amanah dari pendiri Bakrie; H. Achmad Bakrie (1916-1988) yang tertuang dalam filosofi Bakrie atau Trimatra Bakrie yaitu: keIndonesiaan, kemanfaataan dan kebersamaan.

Trimatra Bakrie masih terus dijalankan sebagai bentuk komitmen pada pembangunan bangsa dan negara Indonesia serta untuk menghargai karya-karya terbaik, kreatif, dan inovatif yang ditujukan bagi kemajuan dan perkembangan positif bangsa Indonesia.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus