Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

5 Fakta SMKN 2 Kasihan Yogyakarta, Sekolah Putri Ariani yang Lahirkan Banyak Musisi

Sederet fakta SMKN 2 Kasihan, sekolah Putri Ariani yang melahirkan musisi ternama dan bekerja sama dengan sekolah Kerajaan Inggris.

15 Juni 2023 | 19.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Putri Ariani. Foto: Instagram/@arianinismaputri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nama SMKN 2 Kasihan atau Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta tak luput menjadi perbincangan setelah Putri Ariani, siswa dari sekolah itu meraih Golden Buzzer dari Simon Cowell di America’s Got Talent (AGT) 2023.

Saat bertemu Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim pada 9 Juni lalu, Putri mengaku sangat terbantu oleh sekolahnya yang dapat memberikannya pembelajaran secara daring. Guru-guru di sekolahnya juga membantu dirinya mendeskripsikan gambar dan partitur ke dalam tulisan.
 
Selain itu, pihak sekolah juga membebaskan Putri dalam memilih sarana belajar mengajar. Kegiatannya di ajang AGT 2023 bahkan dapat dikonversi menjadi nilai untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL).
 
Lantas, seperti apa keunggulan sekolah vokasi khusus musik ini? Berikut lima fakta mengenai SMKN 2 Kasihan Yogyakarta dilansir dari situs vokasi.kemdikbud.
 
1. Berawal dari Sekolah Musik Indonesia
Sebelum menjadi SMKN 2 Kasihan, sekolah ini awalnya didirikan di bawah nama Sekolah Musik Indonesia (SMIND) pada 1952. Sekolah ini dapat berdiri atas inisiatif masyarakat musik dan budayawan yang ada di Indonesia, khususnya pemusik Keraton Yogyakarta.
 
Setelah melalui beberapa perubahan lokasi, kepemimpinan, dan nama, pada 1997, sekolah khusus musik klasik ini diganti dengan nama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kasihan.
 
2. Lahirkan Musisi Hebat Indonesia
Sebagai candradimuka bagi calon musisi, sekolah ini telah melahirkan banyak musisi-musisi hebat Indonesia. Maestro biola Idris Sardi merupakan angkatan pertama sekolah ini.
 
Selain Idris Sardi, SMKN 2 Kasihan juga telah melahirkan sejumlah musisi lain yang tergabung dalam grup musik Shaggydog dan Endank Soekamti.
 
3. Jebolannya Menyebar di TNI dan Polri
Tak hanya di bidang musik, lulusan SMKN 2 Kasihan juga menyebar di berbagai bidang seperti di militer. SMKN 2 Kasihan menjadi pemasok utama untuk korps musik di Polri dan TNI (Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara), khususnya untuk formasi bintara. 
 
4. Ada 17 Pilihan Alat Musik
Setiap siswa yang masuk di SMKN 2 Kasihan akan memilih satu alat musik utama yang akan ditekuni selama tiga tahun pendidikan. Instrumen itulah yang akan menjadi kompetensi keahlian mereka kelak. 
 
Pilihan alat musiknya ada 17 yaitu piano, gitar, vokal, kelompok string (biola, biola alto, selo, kontrabas), kelompok tiup (seruling, obo, klarinet, bassoon/fagot, saksofon, trompet, trombon, tuba), dan perkusi.
 
5. Kerja Sama dengan Sekolah Musik di Inggris
SMKN 2 Kasihan  menjalin kemitraan dengan beberapa lembaga, termasuk di luar negeri. Salah satunya adalah dengan Associated Board of The Royal School of Music (ABRSM), sebuah lembaga pendidikan musik milik kerajaan Inggris yang setiap tahunnya mengadakan kunjungan ke SMKN 2 Kasihan.
 
Kerja sama dengan ABRSM meliputi dukungan kurikulum dan sumber belajar, seperti buku-buku referensi untuk musik klasik. “Termasuk kerja sama untuk uji kompetensi dengan standar internasional,” kata Kepala SMKN 2 Kasihan Agus Suranto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus