Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, sudah berani menghadiri agenda syukuran atas kemenangannya di pilkada Jakarta 2024. Keberanian ini karena tidak ada pasangan calon yang melayangkan gugatan hasil pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan Sekretaris Kabinet itu menyatakan sebelumnya tidak pernah mau menghadiri undangan agenda syukuran kemenangan di pilkada. "Jadi ini adalah acara syukuran pertama yang saya hadir. Memang selama ini belum bersedia hadir," kata Pramono saat ditemui di agenda Syukuran Jakarta Menyala di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyampaikan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang menjadi lawannya di pilkada Jakarta, telah memberikan ucapan selamat secara resmi. Hal ini membuat Pramono semakin yakin untuk hadir dalam setiap agenda syukuran kemenangannya.
"Walaupun masih menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi. Tapi intinya tidak ada gugatan. Paslon 01 dan 02 juga sudah memberikan ucapan secara langsung, sehingga kemudian saya bersedia," ucap Pramono.
Soal persiapannya memimpin Jakarta, Pramono menyatakan sudah mempersiapkan tim khusus yang berisi orang kepercayaannya untuk merumuskan program di pemerintahan. "Akan ada tim transisi yang akan bekerja menyiapkan segala sesuatu. Tim ini berisikan orang-orang yang selama ini membantu saya. Orang-orang yang tahu cara berpikir saya," ucap Pramono.
Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jakarta telah menetapkan hasil rekapitulasi suara di pilkada Jakarta. Pasangan Pramono Anung-Rano Karno meraih suara terbanyak dengan 2.183.239 atau 50,07 persen suara. Sedangkan Ridwan-Suswono memperoleh 1.718.160 atau 39,40 persen suara; dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 459.230 atau 10 persen suara.
Rekapitulasi ini pun tidak ada yang menggugat ke Mahkamah Konstitusi. Artinya seluruh pasangan calon yang berlaga di Pilkada Jakarta kali ini menerima kemenangan Pramono Anung-Rano Karno.
Pilihan editor: Pramono Anung Bentuk Tim Khusus untuk Bantu Kelola Jakarta