Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Alasan Pramono Anung Mencopot Direktur IT Bank DKI

Gubernur Jakarta Pramono Anung meminta kasus gangguan layanan dan dugaan kebocoran dana Bank DKI segera dilaporkan ke Bareskrim Polri

10 April 2025 | 10.29 WIB

Gubernur Jakarta Pramono Anung saat menggelar acara gelar griya atau open house di rumah dinasnya di Jalan Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, 31 Maret 2025. Tempo/Oyuk Ivani Siagian
Perbesar
Gubernur Jakarta Pramono Anung saat menggelar acara gelar griya atau open house di rumah dinasnya di Jalan Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, 31 Maret 2025. Tempo/Oyuk Ivani Siagian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo memutuskan untuk memberhentikan Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono menyusul gangguan layanan yang terjadi di Bank DKI beberapa waktu lalu. Posisi tersebut kini diisi oleh Direktur Umum Agus Haryoto Widodo terhitung sejak Selasa, 8 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pramono mengungkap alasan pencopotan Amirul karena masalah layanan yang dialami oleh nasabah. Sebelumnya, banyak nasabah mengeluhkan tidak bisa melakukan transaksi online sejak malam takbiran menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, pada 30 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pramono menyebut permasalahan pada layanan Bank DKI sudah terjadi tiga kali dan kejadiannya hampir serupa. "Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kali. Dan kejadiannya hampir serupa. Dimana IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik," kata Pramono saat dijumpai di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 10 April 2025 dikutip dari Antara.

Sementara itu, dia juga mengungkapkan ada kebocoran dana, tetapi tidak disebutkan besaran nominalnya. "Terus terang ada kebocoran (dana). Jumlah angkanya yang tahu direksi Bank DKI," katanya.

Minta Diproses Hukum

Karena insiden serupa telah terjadi sebanyak tiga kali, Pramono menyatakan akan melaporkan masalah tersebut ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. "Dan kami sudah meminta kepada lembaga independen yang internasional. Nanti biar disebutkan oleh direksi Bank DKI. Untuk melakukan audit, tracing, monitoring. Kemana saja," katanya.

Ia pun meminta tak ada yang ikut campur soal masalah ini. Bahkan, ia tak akan segan mengambil tindakan apabila ada pihak internal Pemprov Jakarta yang ikut campur. “Kenapa ini dilakukan, untuk membangun trust kepada publik, bahwa publik ini tidak ada yang terganggu,” ujar dia. 

Ia pun memastikan keamanan dana nasabah Bank DKI. “Intinya kami memberikan jaminan kepada nasabah Bank DKI di mana saja, di cabang apa saja, dananya dijamin oleh Bank DKI,” ucap Pramono. 

Antara dan Ervana Trikarinaputri berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus