Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi II DPR MF Muhammad Fauzan Nurhuda Yusro menilai Bambang Susantono adalah sosok yang ideal dipilih Presiden Joko Widodo sebagai calon kuat Kepala Otorita IKN karena memang kini tidak merangkap jabatan strategis di Tanah Air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dia kan sudah mantan Wakil Menteri, ya gak masalah lah. Dia juga mumpuni kok, track record-nya oke," ungkap dia saat dihubungi, Kamis, 24 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi Komisi II DPR, dia menekankan, yang terpenting bagi calon Kepala IKN ke depannya adalah tidak sedang menjabat sebagai menteri. Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 23 UU No 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara.
"Karena tidak diperbolehkan seperti diatur dalam Pasal 23 UU No 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Walau kita percaya Presiden," ujar Nurhuda.
Namun begitu, dia juga menegaskan, dalam pemilihan Kepala Otorita IKN pada tahap awal ini memang sepenuhnya hak prerogatif Presiden. Tapi, Nurhuda menegaskan DPR memiliki kapasitas untuk mengingatkan jajaran eksekutif.
"Tapi sepenuhnya hak prerogratif presiden, jadi ya kita serahkan sepenuhnya kepada presiden. Kan hanya mengingatkan saja," tuturnya.
Kantor Staf Presiden (KSP) sebelumnya telah merespons kabar yang menyebut mantan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono jadi kandidat kuat Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN). Kabar ini muncul setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi isyarat pelantikan akan digelar pekan depan dan kandidatnya adalah non-partai.
"Ada yang sebut nama itu, tapi ada yang bilang bukan. Tapi saya juga tidak mendapatkan informasi secara resmi, jadi tunggu saja nanti tanggal mainnya," kata Tenaga Ahli Utama KSP Wandy Tuturoong kepada wartawan, Rabu, 23 Februari 2022.
Sebelum Bambang, beberapa nama juga sempat beredar seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Lalu pada Maret 2020, Jokowi juga pernah menyebut empat nama yang jadi kandidat Kepala Otorita IKN.
Mereka adalah mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok; mantan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas; Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas 2016-2019, Bambang Brodjonegoro; dan mantan Direktur Utama PT Wijaya Karya, Tumiyana.
Baca: Ini Alasan Ridwan Kamil Dukung Bambang Susantono Jadi Kepala Otorita IKN