Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Badan Gizi Nasional Targetkan Bangun 1.500 SPPG Dengan Sistem Pinjam Lahan

Pembangunan SPPG untuk program makan bergizi gratis (MBG) itu akan menggunakan lahan dengan skema pinjam pakai lahan

14 Februari 2025 | 21.55 WIB

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana tiba untuk mengikuti rapat terbatas membahas pelaksanaan proyek Makan Bergizi Gratis (MBG) dan insiden keracunan di SDN Dukuh 3 Sukoharjo, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 17 Januari 2025. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana tiba untuk mengikuti rapat terbatas membahas pelaksanaan proyek Makan Bergizi Gratis (MBG) dan insiden keracunan di SDN Dukuh 3 Sukoharjo, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 17 Januari 2025. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -- Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan 1.500 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dibangun pada 2025. Menurut Kepala BGN Dadan Hindayana, pembangunan SPPG untuk program makan bergizi gratis (MBG) tersebut akan menggunakan lahan dengan skema pinjam pakai lahan dari sejumlah instansi pemerintahan. “Ada 1.500-an SPPG. Satu SPPG hanya butuh maksimal 1.000 meter persegi,” ujar Dadan saat dihungi Tempo pada Jumat, 14 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dadan menjelaskan,mekanisme pinjam pakai lahan dari sejumlah instansi pemerintahan untuk menyiasati pemangkasan anggaran Rp 200,2 miliar. Guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengatakan, beberapa instansi yang lahannya bisa digunakan antara lain pemerintah daerah (pemda), TNI, Polri, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain itu, kata dia, BGN juga bisa memanfaatkan lahan tidak terpakai milik sejumlah kementerian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelumnya, Dadan mengkonfirmasi pemangkasan anggaran seusai rapat dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan pada Rabu malam, 12 Februari 2025. Menurut dia, pemangkasan itu ditetapkan setelah bertemu Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan jajaran dari Kementerian Keuangan untuk membahas rekonstruksi efisiensi anggaran. BGN awalnya tidak mendapatkan pemangkasan anggaran.

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pemangkasan anggaran pemerintah dalam APBN dan APBD tahun anggaran 2025 sebesar Rp 306,69 triliun. Pemotongan anggaran dilakukan demi menjaga stabilitas fiskal dan mendukung pelayanan publik yang lebih optimal.

Aturan tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Instruksi presiden itu semakin dipertegas dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025.

BGN menyebutkan program MBG akan mendapat tambahan Rp 100 triliun dari pemangkasan anggaran Kementerian dan Lembaga (K/L). Hal itu diungkap oleh Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN Tengku Syahdana saat menanggapi pertanyaan dari mana sumber tambahan anggaran untuk makan gratis itu. 

"Uangnya salah satunya dari metode penghematan 16 pos Kementerian Lembaga yang hampir semuanya terkena pemotongan," ujar Tengku dalam peluncuran 'Seri Kedua Kajian Makan Bergizi Gratis' oleh Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI), di Jakarta, pada Kamis, 6 Februari 2025.

Hanin Marwah berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus