Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Bali Yang Sedang Gelap

Pusat Listrik Tenaga Diesel, PLTD, di Sanggaran, Denpasar sedang diperbaiki. Hotel-hotel harus mengalami pemadaman lampu secara bergilir, bahkan terkadang gelap sama sekali. (dh)

9 Mei 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BALI sedang dilanda krisis listrik. Pusat-pusat turis yang serba gemerlapan selama ini, menjadi remang-remang. Hotel-hotel harus mengalami pemadaman lampu secara bergilir, bahkan terkadang gelap sama sekali. Turis-turis pun mengeluh. Keadaan itu sudah berlangsung sejak beberapa minggu yang lalu. Yaitu sejak Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sanggaran, Denpasar, diperbaiki. PLTD Sanggaran adalah satu-satunya sumber pembankit listrik di Bali -- kecuali Kabupaten Buleleng yang mempunyai diesel sendiri. Selama ini kemampuan maksimum ketujuh buah mesinnya yang 21,5 megawatt itu, selalu terpakai penuh secara terus menerus. Sehingga, jika perbaikan tidak dilakukan sekarang, dikhawatirkan mesin-mesinnya telanjur rusak. "Dan itu berarti mesin-mesinnya harus direparasi secara menyeluruh," kata Kepala Bagian Pembangkit PLTD Sanggaran, Ir. Perangin-angin. Dalam perbaikan ini, sebuah mesin memerlukan waktu pembenahan sekitar 45 hari. Sampai pekan lalu, 2 buah mesin telah selesai diperbaiki, sekarang menyusul mesin ketiga. Perbaikan dilakukan-secara bergilir satu mesin diperbaiki, yang lain bekerja sehingga ketujuh mesin PLTD itu dapat diperbaiki dengan hanya sesekali saja dipadamkan secara total. Tapi ini akanberarti, paling cepat 6 bulan lagi penerangan di pulau turis itu akan normal kembali. Krisis listrik di Bali ini tentu sangar merepotkan hotel-hotel di sana. "Sekarang saya tidak bisa meningkatkan pelayanan, sebagian besar kamar tidak pasang AC. Yang terpasang pun kadang-kadang mati," kata Manajer Bali Hotel. Winot Saroso. Beberapa pengusaha hotel yang lain juga mengalami hal serupa, sehingga harus berpesan kepada tamunya agar menghemat aliran listrik. Namun dari pihak turis juga terdengar keluhan. Acara-acara santai mereka di malam hari kerap terganggu. "Dan bagaimana tidak kesal, kalau sedang asyik membaca, tiba-tiba lampu padam," kata seorang turis bule di Bali Hotel. Dari Jawa Sebagian hotel di Bali memiliki PLTD sendiri, sebagian lagi mengandalkan listrik pada PLN semata. Yang terakhir ini pun harus selalu prihatin. Sebab selain sering terganggu, seperti sekarang ini, aliran listrik yang mereka terima dari PLN pun terbatas. Menurut Kepala PLN Cabang Denpasar, M. Akwan, sekarang ini masih ada 22 hotel besar di Bali yang sedang menunggu pemasangan listrik baru. Selain itu tercatat, masih 14.000 lebih calon pelanggan perseorangan P.N yang menunggu kesempatan. Kepada mereka dijanjikan agar menunggu penambahan mesin baru PLTD yang akan didatangkan pertengahan tahun depan. Namun dengan melihat jumlah peminat yang begitu besar, diperkirakan tahun depan pun belum seluruh calon pelanggan dapat dilayani. Karena itu sekarang sedang direncanakan mengimpor listrik dari Pulau Jawa, lewat kabel-kabel di dasar Selat Bali. "Ini akan menjadi yang pertama kali di Indonesia," kata Pimpinan PLN Eksploitasi XI Nusa Tenggara, Ir. Harun. Namun rencana itu diperkirakan baru akan terwujud 5 tahun lagi. Sumber panas bumi di Bedugul, sekarang juga sedang disiapkan untuk diulah menjadi pembangkit tenaga listrik. Menurut hasil survei tim ahli Selandia Baru, panas bumi itu akan mampu membangkitkan listrik berkekuatan 200 megawatt. Tapi ini pun baru bisa terlihat hasilnya pada Pelita ke-5 nanti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus