Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Difabel

Pramono Anung Janjikan Pergub Pendidikan Anak Disabilitas, Siap Bangun SLB di Jakarta Utara

Pramono Anung menyebut terdapat 89 SLB yang melayani anak disabilitas di Jakarta, namun persebarannya masih belum merata.

3 Februari 2025 | 12.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung dan Rano Karno setelah acara Penganugerahan Gelar Kehormatan Adat Betawi di Pondok Pesantren Putra Al Hamid, Cipayung, Jakarta, 1 Februari 2025. Tempo/Oyuk Ivani Siagian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung Wibowo berjanji akan membuat peraturan gubernur (pergub) untuk pendidikan anak berkebutuhan khusus sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masa depan para disabilitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya termasuk yang akan mendalami ini (persoalan pendidikan anak disabilitas), supaya anak-anak autis di Jakarta dan kesulitan belajar ini dapat diperhatikan. Berapapun (jumlah anak disabilitas) menjadi tanggung jawab negara untuk membantu,” kata Pramono kepada media di acara ke-25 Sekolah Luar Biasa (SLB) Pelita Hati di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu, 2 Februari 2025 seperti dikutip dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pramono menyebut pendidikan anak disabilitas di Jakarta perlu menjadi perhatian sebab tak banyak sekolah khusus yang tersedia untuk mereka. Mengutip data dari situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pada awal 2023, terdapat sebanyak 89 SLB yang ada di DKI Jakarta.

Sebanyak 13 di antaranya dikelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan 76 lainnya milik swasta. Namun, persebaran SLB di Jakarta belum merata, salah satunya di Jakarta Utara yang belum memiliki SLB.

"Di Jakarta sendiri kurang lebih ada 29 ribu anak-anak yang autisme. Dan hampir setiap kota itu belum semuanya ada SLB untuk autisme dan sekolah untuk disabilitas. Sehingga ini menjadi salah satu hal yang akan kami beri atensi,” ujar Pramono.

Pada masa kampanye, Pramono juga sempat menyampaikan janjinya untuk mendirikan SLB di Jakarta Utara. Pramono pun mengaku sudah berdiskusi dengan Anggota DPR RI Charles Honoris dan Anggota DPRD Jakarta Dapil II Jhonny Simanjuntak untuk menambah SLB di Jakarta Utara.

Menurutnya, anak-anak disabilitas, salah satunya autisme memerlukan atensi khusus yang berbeda dengan anak-anak yang lainnya. Setiap penyandang disabilitas juga memiliki keterbatasan berbeda sehingga masing-masing butuh perhatian yang berbeda pula. Untuk itu, Pramono berjanji dirinya akan memberikan perhatian untuk para anak-anak disabilitas agar dapat tetap memiliki pendidikan yang layak, sama seperti anak-anak lainnya.

“Ya saya akan (membuat SLB di Jakarta Utara). Bagi saya lebih penting itu daripada yang lain-lain. Termasuk urusan Kartu Jakarta Pintar, Jakarta Sehat, Difabel, lansia itu ya,” jelas Pramono.

Kepala SLB Pelita Hati Sri Utami Sudarsono mengatakan dirinya sangat senang dengan adanya rencana pembuatan Pergub untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Ia juga berharap pemerintah tak hanya akan memberi perhatian dari segi pendidikan, melainkan juga memperhatikan masa depan anak-anak disabilitas di dunia profesional.

“Satu lagi yang mungkin harus dipikirkan oleh pemerintah adalah bagaimana imbauan dari undang-undang di tenaga kerja bahwa satu persen dari karyawan mereka di instansi swasta dan di instansi pemerintah sebanyak dua persen adalah teman-teman atau anak-anak disabilitas," katanya.

Ia menegaskan, hal itu belum terealisasi di mana-mana. "Jadi anak-anak kami tak tahu harus bekerja di mana,” kata Tami.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus